Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggung biaya pendidikan anak korban keganasan geng motor yang dibacok hingga tewas di kawasan Jalan Ilyas, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan pekan lalu.

"Anak-anak Insya Allah akan tetap sekolah ya, saya bantu biayanya. Ibunya juga saya beri modal usaha. Nanti dilatih dan diberi izin usaha. Semoga bantuan ini bermanfaat," kata Bobby, di Medan, Selasa.

Wali Kota Medan itu mengatakan dirinya bersama istri Kahiyang Ayu telah memberi sejumlah tawaran itu ketika mengunjungi keluarga almarhum Retno Suwito (26), warga Kelurahan Sei Mati, Medan Labuhan.

Pihaknya juga berjanji akan menguruskan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) bagi keluarga korban kawanan geng motor tersebut.

Bobby pun memberi jaminan bahwa KK yang telah selesai nantinya akan mendapat sejumlah bantuan dari Pemkot Medan maupun bantuan nasional.

Wali Kota juga mengatakan ketika tiba di kediaman almarhum Retno Suwito pada Senin (25/4) malam, disambut Istikharah, istri almarhum dan kedua anaknya Kahiyang dan Rally.

"Atas nama pribadi dan keluarga, saya turut berduka cita. Semoga almarhum husnul khatimah dan diterima amal baiknya selama ini. Syukurnya para pelaku sudah ditangkap," kata Wali Kota Medan itu pula.

Istikharah mengaku terharu mendengar sejumlah tawaran Pemkot Medan dan mengucap terima kasih atas perhatian Wali Kota Medan terhadap warganya.

"Perhatian bapak dan ibu sangat saya hargai. Terima kasih juga pak atas modal usaha dan bantuan pendidikan anak saya," katanya pula.

Peristiwa yang menimpa Retno Suwito terjadi di kawasan Jalan Ilyas pada Rabu (20/4) sekitar pukul 23.47 WIB.

Retno harus meregang nyawa akibat ulah kawanan geng motor, di depan anak dan istrinya. Bahkan, istri dan anaknya turut terluka akibat ditendang jatuh dari sepeda motor yang dikendarai Retno ketika itu.
Baca juga: Polisi tangkap lima anggota geng motor tewaskan warga di Deli Serdang
Baca juga: Polisi ringkus tujuh anggota geng motor yang tewaskan pelajar di Sumut

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2022