Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan harga beras sudah mulai turun di tingkat petani dan grosir, dan harga beras eceran diperkirakan ikut turun dalam dua minggu ke depan. "Harga di tingkat giling maupun panen sudah mengalami penurunan, termasuk di Pasar beras Cipinang," kata Mari usai menghadiri rakor tentang beras di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta, Selasa. Turunnya harga beras di tingkat itu, kata dia, akan mempengaruhi harga beras eceran sekitar dua minggu kemudian. "Jadi satu atau dua minggu ke depan kita akan melihat harga beras eceran mulai turun," katanya. Meski demikian, operasi pasar (OP) beras tetap dilakukan ada daerah yang harganya masih tinggi dan akan berhenti ketika harga beras sudah wajar. Mari mengatakan penurunan harga beras di tingkat grosir terjadi untuk beras IR III dari harga Rp4.300 menjadi Rp3.900 bahkan Rp3.800 data per 20 Februari 2006. "Mungkin harus sedikit turun lagi kalau digunakan patokan HPP (harga pembelian pemerintah) beras Rp3.550 per kilogram," katanya. Harga beras jenis IR III, lanjut dia, mestinya di antara Rp4.200-Rp4.100 namun tidak boleh di bawah harga grosir di Bulog Rp3.550. "Yang harus kita upayakan Bulog pada April-Mei melakukan pengadaan beras dari dalam negeri untuk menjaga harga gabah tidak anjlok di bawah HPP," kata Mari.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006