Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Indonesia tampaknya hendak habis-habisan menunjukkan kesiapannya sebagai pemimpin kawasan. 

Bukan saja menampilkan upacara pembukaan SEA Games ke-26 yang berkelas dunia karena kabarnya --mengutip AFP (11/11)-- diarsiteki oleh pihak-pihak yang berada di belakang penampilan megah Olimpiade Beijing 2008.

Tetapi penampilan megah juga dipertontonkan di Nusa Dua, Bali, di mana KTT ASEAN ke-19 diselenggarakan.

Hampir sempurna, bahkan pusat media yang pada KTT ASEAN ke-18 di Jakarta pada Mei 2011 lalu yang sempat menjadi pusat kritik media, kini ditata dengan jauh lebih baik.

"Hanya perlu penambahan sedikit," kata Wakil Presiden Boediono saat memeriksa kesiapan KTT di Bali Nusa Dua Convention Centre. 

Di pusat media, 500 komputer disiapkan untuk para jurnalis, bahkan dilengkapi aplikasi-aplikasi tambahan populer seperti aplikasi video-chat Skype.

Para awak media penyiaran seperti televisi dan radio pun, tampaknya tak lagi akan mengeluh mengingat panitia sudah menyiapkan enam booth, termasuk untuk dua booth khusus untuk TVRI dan RRI, serta satu booth untuk TV pool.

Ruang-ruang pertemuaan para delegasi antarnegara pun ditata rapi dengan mempertimbangkan kemudahan akses dan mobilitas anggota delegasi.  Dan ini semua bisa dijangkau mudah oleh awak media massa.

Di samping arena utama sidang dan pusat media, perhelatan akbar regional kali ini juga disempurnakan oleh event-event tambahan seperti ASEAN Fair dan kegiatan seni.

Sayang, belum banyak pengunjung yang menyambangi ASEAN Fair, lagi pula isinya pun tidak terlalu merepresentasikan ASEAN, kecuali ruang miniatur sejarah Asia Tenggara dan pajangan ratusan lukisan anak-anak ASEAN.

Tapi, di bawah relatif sedikit kekurangan itu, lewat penyelenggaraan KTT ASEAN dan KTT terkait lainnya ini, Indonesia memang ingin memberi pesan kepada dunia bahwa negeri ini siap menjadi aktor penting dunia.  (*) 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011