Menurut televisi CNN berbahasa Turki, gempa pada sekitar pukul 22.30 GMT atau kira-kira pukul 05.30 WIB itu telah membuat panik warga di wilayah itu, banyak dari mereka masih tinggal di kamp tenda sejak gempa 23 Oktober yang menewaskan lebih dari 600 orang.
Dua gudang hewan ambruk dan puluhan ternak mati akibat gempa Senin malam, kata saluran televisi swasta NTV.
Gempa Oktober yang mematikan telah diikuti pekan lalu oleh gempa berkekuatan 5,6 SR yang menewaskan 40 orang yang lain.
Sejak bencana itu, puluhan ribu orang telah meningggalkan Van, sebuah kota besar di wilayah yang sebagian besar warganya orang Kurdi dengan jumlah penduduk 400.000 orang, kata laporan media.
"Kota hantu", demikian pokok berita harian Milliyet yang beroplag besar, yang menambahkan bahwa kebanyakan keluarga telah pergi ke provinsi-provinsi yang berdekatan atau kota-kota di barat untuk tinggal dengan kerabat.
"Pasar, restoran, kantor tutup. Hanya beberapa mobil yang dapat dilihat di jalan. Ini masalah kesempatan untuk menemukan seorang pengangkut barang untuk membawa barang-barng anda dari bangunan yang runtuh aau sebuah bus untuk membawa anda keluar dari kota itu," kata harian tersebut, demikian AFP.
(Uu.S008)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011