Deklarasi bersama itu akan dikeluarkan pada KTT ASEAN-Jepang, Jumat (18/11), kata Wakil Dirjen Biro Urusan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang, Kimihiro Ishikane kepada pers di Nusa Dua, Bali, Rabu.
"KTT ini mengandung kepentingan yang lebih karena adanya deklarasi bersama baru ini setelah pertemuan Tokyo tahun 2003," katanya di sela berlangsungnya rangkaian kegiatan KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Kimihiro mengatakan, Jepang memandang lanskap kawasan ASEAN sudah berubah sejak 2003 karena perkembangan dan pencapaian ekonominya maupun perannya sebagai salah satu pusat "pembuat struktur" di kawasan.
"Keberadaan KTT ASEAN +1, KTT ASEAN + 3, dan ASEAN plus negara mitra wicaranya di KTT Asia Timur mendukung kenyataan bahwa organisasi regional beranggotakan 10 negara itu sudah menjadi semacam 'pertandingan utama' kedua setelah Timur Tengah," katanya.
Diplomat senior Jepang itu lebih lanjut mengatakan, adanya deklarasi bersama baru Jepang-ASEAN akan diikuti dengan sejumlah rencana aksi kerja sama konkrit untuk mendukung penguatan keterhubungan antara negara anggota ASEAN dan pengelolaan bencana. (*)
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011
