Jakarta (ANTARA News) - Agama-agama harus mendorong demokratisasi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara ke arah perdamaian dan kesejahteraan rakyat.

Siaran pers Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan, perubahn politik yang terjadi di Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan Suriah adalah tuntutan rakyat untuk keadilan dan kesejahteraan.

Din dalam ceramahnya di depan Konperensi Tokoh Agama wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara di Marrakesh, Moroko menilai pada sisi lain tuntutan itu adalam kritik terhadap kediktatoran yang telah berlangsung lama.

Khususnya kepada kaum Muslimin, Din berharap mampu merespon perkembangan baru itu dan berkontribusi mengisi dan mengarahkannya ke perdamaian dan kesejahteraan sebagai cita-cita agama itu sendiri.

Pada bagian lain Din juga berharap ketiga agama Ibrahim di Timur Tengah dan Afrika Utara dapat menampilkan contoh kerukunan dan kedamaian.

"Karena itu kita harus mendorong agar konflik Palestina-Israel segera berakhir. Untuk itu ketiga agama harus mencari `common word` (kalimatun sawa`) untuk menghadapi `common enemy` (aduwun sawa).

Konperensi dihadiri sekitar 70-an tokoh Islam, Kristen, dan Yahudi dari berbagai negara. Din diundang sebagai Presiden Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) dan Wakil Presiden World Conference of Religions for Peace (WCRP).

Din merupakan salah satu tokoh Islam yang berbicara di banyak forum internasional, khususnya yang membahas dialog antarumat beragama dalam membangun peradaban dunia.

(E007/Z002)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011