Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berjanji akan memberikan imbalan berupa remunerasi yang cukup besar setelah BUMN Jasa dapat mentransformasikan diri menjadi perusahaan kelas dunia.

"Kita juga akan memberikan remunerasi yang kelas dunia, namun secara bertahap," kata Deputi Menteri BUMN bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto pada acara Transformasi BUMN Jasa Menuju "World Class Company" di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, remunerasi ini pun diberikan berdasarkan kinerja tiap-tiap perusahaan. Tujuannya agar perusahaan lainnya pun dapat mendongkrak kinerja sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan negara.

"Namun yang terpenting adalah bagaimana menerapkan tata kelola perusahaan," katanya.

Ia mengatakan Kementerian BUMN telah menerapkan tata kelola perusahaan (GCG) yang baik sehingga diharapkan perusahaan BUMN pun dapat merealisasikan tata kelola itu yang sesuai dengan kompetensi tiap-tiap perusahaan yang tercermin dari pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS), dewan komisaris, hingga dewan direksi.

"Untuk itu, kami berupaya untuk tidak ikut campur dalam aksi korporasi perusahaan BUMN demi terwujudnya GCG tersebut," katanya.

Sementara itu, Managing Director Jakarta Consulting Group AB Sutanto menambahkan transformasi BUMN menjadi perusahaan kelas dunia harus dimulai dari perubahan baik dalam arsitektur struktur manajemen, tata kelola organisasi, serta perilaku manusia yang ada di dalamnya.

"Bahkan, `mind set` dan kebiasaan-kebiasaan yang ada di dalam perusahaan harus dipacu untuk berkompetensi dan menerapkan GCG itu," kata Sutanto.

Mengacu pada tata kelola organisasi, katanya, itu berkaitan erat dengan aspek kelincahan dan efisiensi yang merupakan sesuatu yang penting.

Efisiensi dapat memberikan nilai positif bagi kinerja perusahaan dan memandang peluang sebagai suatu kerja keras, katanya.
(T.KR-SSB/A023)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011