Dublin (ANTARA News) - Irlandia berencana untuk memberhentikan ribuan pegawai negeri dan mengurangi jumlah instansi pemerintah, dalam apa yang Perdana Menteri Enda Kenny katakan pada Kamis akan menyebabkan lebih ramping, pelayanan publik lebih cerdas dan lebih baik.

"Sudah terlalu lama, reformasi pemerintah diabaikan dan dipinggirkan. Dalam waktu sulit secara finansial kita harus pintar dengan sumber daya langka kita," Kenny mengatakan saat ia meluncurkan paket reformasi, lapor AFP.

"Pengumuman hari ini akan menangani limbah dan duplikasi dalam sistem dan mengidentifikasi lembaga-lembaga yang tidak lagi diperlukan, atau tidak dapat lagi diberikan perpanjangan dalam situasi ekonomi saat ini."

Menteri Pengeluaran Publik dan Reformasi Irlandia, Brendan Howlin mengatakan bahwa berdasarkan angka pada akhir tahun lalu, jumlah pekerja pelayanan publik akan dikurangi lebih lanjut 23.500 hingga 2015.

"Pada saat itu, jumlah pegawan negeri sipil akan jatuh sekitar 37.500, atau 12 persen, sejak 2008. Ketika disampaikan, ini akan mengurangi tagihan pembayaran kita dengan lebih dari 2,5 miliar euro (3,5 miliar dolar AS), atau 15 persen, sejak 2008," kata Howlin.

Pemerintah juga mengakhiri skema yang diumumkan pada 2003, untuk mendesentralisasikan badan negara dan departemen pemerintah ke lokasi di seluruh negeri. Ini akan berarti pembatalan 40 proyek.

"Pemerintah telah menunjukkan bahwa pihaknya tidak menyadari realitas ekonomi baru yang dihadapi negara," kata Kenny.

"Hari ini kita menarik sebuah garis di bawah program desentralisasi -- salah satu dari gagasan perencanaan yang dinilai paling sakit dan buruk dari pemerintah lalu -- sekali dan untuk semua."

Anggaran Irlandia 2012 bulan depan akan mencakup 3,8 miliar dalam pemangkasan pengeluaran dan kenaikan pajak yang bertujuan untuk memotong defisit publik menjadi 8,6 persen dari Produk Domestik Bruto.

Pada November 2010, Irlandia dipaksa untuk mencari paket penyelamatan 85 miliar euro dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk mengatasi masalah utang dan defisit besar. (A026/A011)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011