Gianyar, Bali (ANTARA News) - Rusia (dulu bagian dari Uni Soviet) termasuk negara yang jarang membagi keindahan budayanya dengan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Bicara soal Rusia, kebanyakan langsung diasosiasikan dengan percaturan politik komunismenya.

Bagaimana lagi kalau puluhan musisi muda Rusia hadir di Bali, mempersembahkan gubahan komposisi lagu-lagu yang diaransemen sedemikian rupa sehingga indah didengar dan disaksikan? Itulah yang terjadi saat musisi muda Rusia serta negara ASEAN yang tergabung dalam suatu simponi orkestra tampil di Bali Safari & Marine Park, di Gianyar, Bali, Sabtu malam.

Kolaborasi dua seniman Singgih Sanjaya dari Indonesia dan Alexander Polischuck dari Rusia sungguh menghadirkan atmorfer berbeda dalam kaitan KTT Asia Timur. Rusia, sebagaimana Amerika Serikat, menjadi negara baru yang tergabung dalam rim organisasi regional itu.

Orkestrasi itu juga menjadi bentuk langsung pendekatan antar kawasan melalui kekuatan budaya. Pendekatan masyarakat ke masyarakat (people to people) dalam banyak kasus diyakini memiliki dimensi tertentu yang lebih ampuh dan kuat ketimbang pendekatan lain. (*)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011