Nusa Dua (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan PBB siap bekerja sama dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengatasi tantangan-tantangan global.

"PBB siap untuk bekerja sama dengan ASEAN dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi serta penghormatan hak asasi manusia," kata Ban Ki-moon di Nusa Dua, Bali, Sabtu, seusai mengikuti Pertemuan Puncak ASEAN-PBB ke-4.

Sekjen PBB juga menyampaikan keyakinannya bahwa ASEAN dapat mencapai cita-citanya membentuk Komunitas ASEAN pada 2015.

"Dengan hubungan baik antarnegara anggotanya, komitmen politik yang kuat dan sumber daya yang ada, saya kira ASEAN berpeluang mencapai targetnya mewujudkan Komunitas Tunggal pada 2015," katanya.

Ban Ki-moon menilai dengan segala capaian yang diperoleh ASEAN hingga kini maka sudah saatnya ASEAN memainkan peran yang lebih besar di komunitas global.

"ASEAN terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir, saya kira sekarang saatnya bagi ASEAN untuk membangun masyarakat global," katanya.

Sementara itu dalam KTT ASEAN-PBB ke-4, kedua organisasi itu mengidentifikasi berbagai sektor yang bisa dikembangkan oleh kedua pihak dalam kerja sama.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua ASEAN 2011 menyatakan kerja sama ASEAN-PBB adalah dokumen paling awal yang dihasilkan menandai pelaksanaan Prinsip Bali III.

Prinsip Bali III adalah deklarasi negara-negara ASEAN untuk beperan dalam komunitas global dan memecahkan segala persoalan yang terjadi di wilayah Asia Tenggara melalui cara damai. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh para pemimpin negara ASEAN pada hari pertama KTT ASEAN ke-19.

Sedangkan pada KTT ASEAN-PBB ke-4 yang merupakan salah satu rangkaian KTT ASEAN ke-19 pada 13-19 November dihasilkan pernyataan bersama tentang kerja sama antara ASEAN dan PBB yang pertama kali dicetuskan di Hanoi, Vietnam, pada 2010.

Menurut Yudhoyono, sektor yang bisa dilakukan kerja sama antara ASEAN dan PBB antara lain pemberantasan kemiskinan melalui ketersediaan pangan, pencapaian tujuan pembangunan milenium, dan upaya mengatasi perubahan iklim melalui peta jalan Bali.

Pejabat Sekretaris ASEAN dan PBB, lanjut dia, saat ini telah mengidentifikasi peningkatan kerja sama di berbagai bidang antara dua organisasi yang telah saling memberikan bantuan dan dukungan sejak 1997 itu.

Kerja sama antara PBB dan ASEAN yang, menurut Yudhoyono, sebenarnya memiliki kesamaan misi itu seharusnya lebih ditingkatkan lagi ketika dunia terbelit berbagai masalah seperti situasi saat ini.

"Dewasa ini dunia dihadapkan pada berbagai tantangan global. ASEAN dan PBB sebagai organisasi yang memiliki kesamaan misi terus meningkatkan kerja sama konstruktif. Inilah sesungguhnya dasar pemikiran ``omprehensive partnership` antara ASEAN dan PBB," demikian Yudhoyono.
(T.G003/A011)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011