Bandung (ANTARA) -
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebutkan arus mudik di Jalur Nagreg tetap terkendali menjelang Lebaran 2022 ini meski volume pemudik mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019.

"Tetapi Alhamdulillah terkendali berkat kerja sama kapolres, kasatlantas dan kadishub, dan dandim, semuanya terkendali," katanya di Pos Pengamanan Mudik Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (1/5) .
 
Menurutnya pada puncak arus mudik di tahun 2019 volume kendaraan yang melintas di Nagreg sebanyak 97 ribu kendaraan. Sedangkan pada 2022 ini, jumlahnya naik menjadi 127 ribu kendaraan.
 
Ia mengatakan arus mudik bisa terkendali, tak lain karena aparat di lapangan terus melakukan rekayasa lalu lintas ketika mulai ada kepadatan.
 
Selain itu, menurutnya, di wilayah Kabupaten Bandung ada sebanyak 27 pos pengamanan mudik yang tersebar di berbagai titik.

Di berbagai pos tersebut, kata dia, koordinasi antarpetugas terus dilakukan.

"Kemarin (Sabtu, 30/4) puncaknya juga terkendali semua, dan ini semoga bisa ditingkatkan pada arus balik sampai H+7 Lebaran," kata Dadang  Supriatna.
 
Sementara itu, arus lalu lintas pada H-1 malam di Nagreg terpantau lancar.

Mayoritas para pemudik diprediksi telah sampai di tujuannya masing-masing kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Isnuri Winarto.
 
"Pada H-1 ini belum ada kepadatan berarti, arus lalu lintas dari keluar Gerbang Tol Cileunyi hingga Nagreg juga lancar," katanya.

Baca juga: Arus mudik di Jalur Nagreg lancar pada H-1 Lebaran

Baca juga: Bupati Bandung: Macet Nagreg tak parah karena ada infrastruktur baru

Baca juga: Kemenhub catat pergerakan kendaraan di jalur Nagreg terkendali

Baca juga: Pemudik gunakan bajaj tempuh 12 jam dari Jakarta sampai Nagreg

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022