Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Sumber Daya Air Departemen Umum Siswoko mengatakan, berdasarkan perkiraan sementara dibutuhkan Rp150 miliar untuk merehabilitasi kerusakan akibat banjir. "Akibat banjir banyak bangunan air seperti tanggul, bendungan yang mengalami kerusakan sehingga dibutuhkan perbaikan," kata Siswoko di Jakarta, Kamis. Hanya saja angka tersebut masih sementara karena masih terdapat sejumlah daerah di Indonesia yang mengalami bencana banjir sehingga kemungkinan masih akan bertambah. Diakuinya beberapa tempat saat ini telah dilakukan perbaikan tetapi sifatnya hanya sementara sedangkan anggaran rehabilitasi dipergunakan untuk perbaikan permanen. Dia mencontohkan seperti banjir di Jember tanggul yang jebol diperbaiki menggunakan perbaikan sementara menggunakan karung pasir dan beronjong (kawat baja) sedangkan untuk perbaikan permanen harus ditenderkan. Untuk perbaikan sementara, kata Siswoko, menggunakan anggaran dari Dana Tanggap Darurat sedangkan untuk rehabilitasi menggunakan anggaran Daftar Isian Pelaksana Proyek (DIPA) 2006. Sifat dari perbaikan sementara ini hanya untuk jangka pendek sehingga dalam waktu dekat perbaikan permanen harus segera dilaksanakan proses tendernya sendiri sebagian sudah berjalan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006