Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad ingatkan masyarakat untuk selalu menyayangi dan menghormati kedua orang tua yang telah melahirkan, merawat dan membesarkan anak-anaknya.

"Ridho Allah terletak pada keridhoan kedua orangtua. Maka dari itu, sudah seharusnya kita sebagai anak senantiasa menyayangi dan menghormati para orangtua kita. Dengan harapan kita mendapatkan ridhonya agar Allah pun meridhoi setiap apapun yang kita lakukan," kata Ansar saat menjadi khatib Shalat Id 1443 hijriah di Masjid An-Nur, Kavling Melati Dapur 12, Sagulung, Kota Batam, Senin.

Di momen lebaran ini, Ansar juga mengajak untuk menjadikan momen Idul Fitri untuk saling meminta maaf dan memaafkan. Menurutnya memberi maaf dan meminta maaf adalah dua hal yang sama-sama mulia untuk dilakukan.
 
"Semoga lebaran tahun ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menuju lebih baik lagi. Dan sebagai Gubernur tentu saya mengajak seluruh masyarakat untuk sebaris dengan Pemerintah, guna mensukseskan pembangunan di Provinsi Kepri," ucap Ansar.

Baca juga: Khatib: Idul Fitri momen introspeksi diri bangun hubungan kemanusiaan
Baca juga: Tekan penularan, Masjid Jami' Pangkalpinang batasi durasi khotbah id

Selesai melaksanakan khotbah, Gubernur Ansar langsung bersilaturahmi dengan masyarakat Kavling Melati Dapur 12 dan dihidangi lontong sayur oleh warga.

Setelah selesai bercengkerama dengan masyarakat Kampung Melati Dapur 12, Gubernur melanjutkan safari silaturahmi ke rumah Wakil Gubernur Kepri Hj. Marlin Agustina dan Walikota Batam H. Muhammad Rudi dan diakhiri bersilaturahmi di kediaman tokoh masyarakat Kepri H. Soerya Respationo.

Ansar menjelaskan, silaturahmi ini adalah sebuah hal yang wajib dilakukan bagi setiap Muslim kepada Muslim lainnya, apalagi saat momen lebaran seperti saat ini.

"Hari ini adalah hari kemenangan bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia, setelah selama satu bulan kita berpuasa. Saya mengajak kita semua, mari kita memaknai kemenangan ini dengan saling bersilaturahmi satu dengan yang lainnya. Bahwa kemenangan yang hakiki adalah bagaimana kita mampu mengendalikan diri dari nafsu dan amarah," ujar Ansar.

Baca juga: Gubernur DKI: memilih tidak mudik bukan hal mudah saat pandemi
 
 

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022