Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Ariel Sharon yang mengalami stroke 4 Januari lalu, kini akan menjalani bedah untuk mengangkat cairan dari bagian rongga perutnya, namun kondisisnya dinyatakan stabil walau tetap kritis, demikian pihak rumah sakit mengatakan. Rumah sakit Hadassah di Jerusalem dalam pernyataanya mengatakan, tindakan tersebut diambil sebagai prosedur yang harus dilakukan setelah hasil CT Scan (pemotretan seluruh tubuh) menemukan sejumlah tumpukan cairan di sekitar wilayah perutnya. Perdana Menteri Israel itu telah menjalani tindakan bedah sebelumnya pada sebagian usus besarnya 12 Februari, setelah ditemukan komplikasi sistem pencernaannya. Para ahli kesehatan menyatakan harapan untuk memperoleh kesembuhan bagi Sharon usia 77 yang mengalami kerusakan hebat pada otaknya, sangat tipis. Ehud Olmert pejabat perdana menteri telah menggantikan tugas Sharon dan memimpin partai Kadima untuk ikut pemilihan umum 28 Maret mendatang, AFP melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006