Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, jumlah penduduk dunia yang diperkirakan mencapai tujuh miliar orang merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia.

"Ini merupakan ancaman bagi bangsa, apalagi jumlah penduduk Indonesia pada saat ini diperkirakan sekitar 240 juta orang," kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono usai menghadiri Peringatan Penduduk Tujuh Miliar yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Surabaya, Rabu.

Agung menjelaskan, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi yakni 1,49 persen per tahun menjadikan jumlah rakyat Indonesia semakin bertambah.

"Tren jumlah penduduk terus meningkat dan ini sungguh memprihatinkan," kata Menko Kesra Agung Laksono.

Dia menambahkan, jumlah penduduk yang terus bertambah mempengaruhi ketersediaan pangan, ketersediaan lahan, energi dan lain sebagainya.

"Jumlah penduduk yang tidak ditekan akan menimbulkan permasalahan," katanya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengatakan dunia dengan penduduk tujuh miliar sebenarnya telah diperingati di seluruh dunia termasuk Indonesia.

"Peringatan ini untuk menggugah perhatian kita tentang perkembangan jumlah penduduk di dunia yang masih tumbuh dengan kecepatan tinggi," kata Sugiri.

Dia menjelaskan, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan bahwa tahun ini tepatnya pada tanggal 31 Oktober 2011 penduduk dunia menjadi tujuh miliar orang.

"Memperingati kependudukan kita kembali diingatkan bahwa penduduk kita masih bertambah dengan kelahiran sekitar 3,5 juta orang per tahun, diperkirakan setiap hari terdapat 10 ribu bayi lahir di Indonesia," katanya.
(T.W004/Z002) 

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011