Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi sampai akhir tahun 2011 bakal mencapai 41 juta kiloliter.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo di Jakarta, Rabu, mengatakan angka perkiraan tersebut melampaui asumsi APBN Perubahan 2011 yang ditetapkan sebesar 40,49 juta kiloliter.

"Kelebihannya tidak banyak. Sepertinya 41 juta kiloliter lebih sedikit sampai akhir tahun," katanya.

Menurut dia, kelebihan konsumsi antara lain dikarenakan sulitnya menekan tingkat rembesan BBM subsidi ke industri.

Evita juga memperkirakan, harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) sampai akhir 2011 bakal berada di atas 110 dolar AS per barel atau melebihi asumsi APBN Perubahan sebesar 95 dolar AS per barel.

Dengan angka konsumsi BBM dan ICP yang di atas kuota APBN itu, lanjutnya, nilai subsidi BBM diperkirakan melampaui asumsi Rp129 triliun.
(K007)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011