Jakarta  (ANTARA News) - Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati, mengharapkan Kementerian Lembaga menyiapkan program kerja terkait pelaksanaan anggaran negara dengan lebih transparan untuk menghindarkan potensi terjadinya penyelewengan.

"Kalau program Kementerian Lembaga disiapkan dengan baik, diharapkan tidak ada persoalan penyerapan anggaran yang saat ini lebih banyak dilakukan pada triwulan IV," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Anny mengharapkan dengan adanya program kerja yang lebih memadai, maka diharapkan tidak ada ketakutan berlebihan dari Kementerian Lembaga atas pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksa Keuangan.

"Kalau semua sesuai prosedur telah dilakukan dengan baik, e-procurement transparan dan dokumen lengkap maka tidak ada persoalan bagi Kementerian Lembaga dalam menyerap anggaran," ujarnya.

Menurut Anny, Kementerian Keuangan sebagai pihak yang melakukan perencanaan anggaran tidak pernah terkait secara langsung dengan program kerja Kementerian Lembaga.

Terkait penyerapan belanja negara yang masih lambat, terutama untuk belanja modal, Anny menyebutkan bahwa hal tersebut masih terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas belanja.

"`Fiscal space` kita terbatas karena belanja `mandatory` kita masih tinggi terutama belanja pendidikan, transfer daerah serta subsidi sehingga daya serap kita belum optimal dimana masih menumpuk pada triwulan IV," ujarnya.

Anny menjelaskan, hingga saat ini penyerapan belanja modal baru mencapai 51 persen karena Kementerian Lembaga masih menghadapi permasalahan pengadaan lahan sehingga eksekusi proyek infrastruktur tidak bisa berjalan secara maksimal.

Untuk mempercepat penyerapan anggaran pada 2012, Anny mengharapkan, Kementerian Lembaga mulai menyiapkan tender pengadaan barang dan jasa pada November 2011 sehingga pada awal tahun eksekusi proyek diharapkan dapat cepat terlaksana.

"Untuk itu, utamanya 2012 kita himbau Kementerian Lembaga melakukan tender pada bulan November. Karena hal tersebut diperkenankan, anggaran tendernya ada di APBN Perubahan 2011," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Anny, penyerapan anggaran belanja negara dapat mulai berlangsung secara maksimal pada semester I dan tidak bertumpuk pada triwulan IV.

"`Nature`nya belanja modal tidak dibayar diawal, tapi paling tidak triwulan I bisa menunjukkan belanja modal yang baik," ujarnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011