Liwa, Lampung (ANTARA News) - Bandara Seray yang terletak di Pekon (Desa) Seray, Kecamatan Pesisir Tengah Lampung Barat, akan mulai beroperasi pada awal tahun 2012 mendatang.

"Tahun 2012 Bandar Seray akan berfungsi sebagai sarana transportasi bagi masyarakat, hal tersebut dilandasi dengan kesiapan pihak perusahaan penerbangan Susi Air, yang akan melakukan penerbangan dengan rute Jakarta-Krui dan Krui-Jakarta," kata Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri di Liwa, Jumat.

Dia menjelaskan, pemerintah daerah telah melakukan pembicaraan khusus oleh pihak perusahaan penerbangan dalam pengoprasian Bandara Seray tersebut.

Bupati memaparkan, berfungsinya bandara tersebut sebagai langkah pemerintah daerah untuk meningkatkan kerangka pembangunan disektor perikanan dan pariwisata.

"Optimistis bila bandara tersebut telah berfungsi, laju pertumbuhan ekonomi masyarakat akan merangkak naik, dan yang paling menonjol yakni sektor pariwisata di kawasan pesisir semakin terangkat, dan mampu mendatangkan wisatawan asing maupun domestik," kata dia lagi.

Menurut dia, Bandara Seray yang berfungsi nantinya akan dapat mengeluarkan hasil bumi dan produk unggul Lampung Barat ke tingkat nasional maupun internasional.

Bupati mengakui, masih banyak ditemui kekurangan infrastruktur di bandara, namun pemerintah daerah terus melakukan pembenahan hingga bandara tersebut difungsikan.

"Beberapa tahun kedepan pemkab akan mengganggarkan dana untuk memberikan subsidi biaya transpotasi penerbangan agar tarif penerbangan tersebut dapat terjangkau oleh masyarakat," kata dia lagi.

Bupati optimistis, Bandara Seray dapat menjadi jembatan pembangunan bagi Lampung Barat untuk mengejar ketertinggalan.

Dia menambahkan, semua liding sektor selayaknya dapat berkoordinasi dengan baik, sehingga impian untuk memfungsikan Bandara Seray dapat benar-benar terwujud.

"Saya berharap masyarakat dan seluruh komponen yang ada, dapat mendukung rencana pemerintah daerah untuk mengaktifkan Bandara Seray sebagai sarana Transportasi bagi publik, sehingga dengan sarana transportasi penerbangan tersebut, laju pertumbuhan pembangunan di Lampung Barat dapat meningkat dengan signifikan," katanya.

Pembangunan Bandara Seray bersumber dari dana APBD dan APBN yang dimulai dengan mengembangkan Bandara Seray pada 2004, dan telah diujicobakan beberapa waktu lalu.

Luas lahan Bandara Seray mencapai 50 hektare, dan menurut dia, pengembangannya diawali dengan pembebasan lahan dengan dana bersumber dari APBD Lampung Barat, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan studi kelayakan pada tahun 2004 dan 2005. Pembangunan tersebut telah menghabiskan dana Rp150 miliar lebih. (ANT-049)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011