Jakarta (ANTARA) - Ratusan petugas Taman Impian Jaya Ancol melakukan aksi 'bersih-bersih' setiap harinya di kawasan wisata Pademangan, Jakarta Utara tersebut.

Komunikasi Korporat Taman Impian Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho mengatakan sampah yang terkumpul dari keseluruhan area wisata tersebut mencapai 90 meter kubik per hari.

"Tenaga kebersihan itu total 120 orang. Kalau data sampah itu dalam pekan libur Lebaran ini ada di sekitar 90 m3 per hari," kata Eko saat dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan, sebelum pekan Lebaran ini, sampah yang diperoleh lebih sedikit karena aktivitas di area wisata juga tidak sepadat ketika adanya puncak masa liburan.

Eko mengatakan pihaknya juga mengimbau agar wisatawan dapat memilah sendiri sampah-sampahnya sebelum dibuang ke tempat sampah.

Baca juga: Warga Kampung Muka Ancol tukar setiap kilo sampah dengan uang Rp3.000

Hal itu untuk  memudahkan pengelolaan sampah oleh petugas dan menjaga lingkungan wisata tersebut tetap bersih dan sehat.

Berdasarkan klasifikasinya, ada dua jenis sampah yakni sampah organik (daun, ranting dan dahan) dan sampah anorganik (plastik).

"Tong sampah sudah kami sebar di seluruh area dengan pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Kami berharap wisatawan juga mau bersama-sama memilah sampahnya sebelum dibuang," kata Eko.

Selain itu, Eko juga mengimbau pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan karena dapat mencemari lingkungan dan berdampak kepada biota laut.

"Kami imbau wisatawan juga taat dan sadar agar jangan membuang sampah sembarangan,'' kata dia.

Baca juga: Sampah menumpuk di Ancol ganggu kenyamanan pengunjung

Berdasarkan informasi pada situs resmi Ancol, disebutkan bahwa untuk membuat kawasan pantai Ancol menjadi bersih dan nyaman, Ancol mengalokasikan biaya sekitar Rp40 miliar per tahun.

Sementara volume sampah yang dihasilkan dari kawasan taman dan pantai berjumlah 45.713 meter kubik (m3) atau rata-rata 3.809 m3 per bulan.

Manajemen Ancol berharap dapat terus menjadikan kawasan wisata terpadu yang terawat, bersih serta peduli terhadap kualitas lingkungan yang lebih baik.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022