Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jerman mempercepat laju transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi baru dan terbarukan, ujar Utusan Khusus Jerman untuk Aksi Iklim Internasional Jennifer Morgan.

“Prioritas utama Jerman adalah mempercepat laju dan skala transisi dari bahan bakar fosil ke energi baru dan terbarukan karena kita ingin keluar secara bertahap dari ketergantungan akan bahan bakar fosil Rusia,” ujar Utusan Khusus Jerman untuk Aksi Iklim Internasional Jennifer Morgan dalam dalam diskusi virtual yang diselenggarakan FPCI, Senin.

Dengan adanya perang dan krisis energi yang saat ini sedang berlangsung, ia menekankan pentingnya untuk beralih dari bahan bakar fosil ke energi baru dan terbarukan.

“Semua orang harus meningkatkan lebih banyak ambisi yaitu adaptasi dari hasil COP26,” kata Morgan.

Baca juga: Jerman akan percepat ekspansi energi terbarukan

Tiga hasil yang utama dalam Konferensi Iklim ke-26 atau COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada November 2021, pertama, menghentikan pembangkit listrik energi batu bara secara bertahap. Kedua, terus menjaga suhu bumi tidak naik 1,50 Celsius, dan ketiga, mempercepat mitigasi krisis iklim dengan meninjau komitmen penurunan emisi 2030 dalam nationally determined contribution atau NDC tiap negara pada 2022.

“Dampak perubahan iklim sedang terjadi dan itu adalah isu yang mendesak. Kita mempunyai komitmen terkait target penurunan emisi pada 2030,” kata Morgan.

Ia menekankan perlunya meningkatkan rencana untuk beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan dan mengambil banyak keputusan penting untuk tindakan yang lebih besar.

Semua pihak, lanjut dia, harus bekerja sama dalam mengatasi dampak perubahan iklim baik di level multilateral dan bilateral.

“Kita memiliki proposal yang berisi daftar aturan untuk mempercepat transisi energi dan meningkatkan porsi energi baru dan terbarukan sebanyak 80 persen pada 2030. Membuat upaya tersebut lebih cepat dan lebih mudah dengan turbin angin, panel surya di atap, serta melakukan efisiensi energi,” kata Morgan.

Jerman, lanjut dia, memiliki kerangka hukum untuk mempercepat transisi energi dan memberikan sinyal kepada pihak swasta.

Dengan kebijakan hukum yang jelas dan berkelanjutan, sektor swasta dapat merencanakan dan berinvestasi dalam energi baru dan terbarukan.

Baca juga: Bundesbank: Embargo energi terhadap Rusia bisa lumpuhkan ekonomi Jerman
Baca juga: Warga Jerman harus menghemat energi untuk menekan Rusia


Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2022