Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pagi dijadwalkan menghadiri peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-66.

Peringatan Hari Guru Nasional akan dilangsungkan di Sentul International Convention Centre (SIC).

Dikutip dari laman PGRI, sejarah berdirinya PGRI diawali dengan penyelenggaraan kongres guru yang kemudian berlanjut dengan pembentukan organisasi guru yang mendukung perjuangan kemerdekaan.

Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata "Indonesia" yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda.

Sebaliknya, kata "Indonesia" ini sangat didambakan oleh guru seluruh Indonesia dan bangsa Indonesia.

Namun pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Bertempat di Sekolah Guru Putri (SGP) Surakarta diselenggrakan Kongres I PGRI dari tanggal 24-25 November 1945. Pada kongres itu disepakati berdirinya PGRI sebagai wahana persatuan dan kesatuan segenap guru di seluruh Indonesia. Pendirinya antara lain : Rh. Koesnan, Amin Singgih, Ali Marsaban, Djajeng Soegianto, Soemidi Adisasmito, Abdullah Noerbambang, dan Soetono.

Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahunnya. (P008)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011