Jakarta (ANTARA) - Keempat pabrik perusahaan manufaktur Amerika Serikat (AS) 3M di Shanghai telah kembali melanjutkan produksi per Sabtu (7/5), demikian disampaikan para sumber dari perusahaan itu, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kapasitas produksi mereka.

Sejak melonjaknya kasus COVID-19 pada Maret di Shanghai, 3M belum menangguhkan Pusat Distribusi China Timur dan produksi masker pelindung medis di basis Caohejing untuk memastikan pasokan bahan antiepidemi yang stabil, kata perusahaan tersebut.

"3M telah menerima dukungan kuat dari pemerintah di seluruh tingkatan di Shanghai," ujar Ding Hongyu, Presiden 3M China. "Kini, 3M tengah mengumpulkan kekuatan seluruh perusahaan untuk secara aktif mengerahkan sumber daya, guna memastikan produksi looptertutup untuk pasokan pencegahan epidemi."

Menurut konferensi pers yang digelar pada 5 Mei, lebih dari 70 persen dari 1.800 lebih perusahaan besar di Shanghai telah kembali beroperasi dan berproduksi saat situasi epidemi di kota tersebut mereda.

Sejumlah rantai industri utama, seperti otomotif, sirkuit terpadu, dan biomedis terus mencatat pemulihan dan peningkatan kapasitas produksi, sedangkan perusahaan-perusahaan terkemuka mempertahankan produksi yang stabil.

Pada Senin (9/5), Shanghai melaporkan 234 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal dan 2.780 kasus tanpa gejala atau asimtomatik lokal, papar komisi kesehatan kota itu. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022