Ramotar, 61 tahun akan menggantikan Presiden Bharat Jagdeo, yang telah menjabat selama dua periode. Ramotar menjadi kepala negara dan pemerintah keenam di Guyana, Amerika Tengah.
Tetapi PPP/C yang mendominasi bekas koloni Inggris sejak tahun 1992 dan dikukung etnik India yang mayoritas penduduk negara itu gagal meraih mayoritas dalam majelis nasional yang memiliki 65 kursi dengan hanya meraih 32 kursi atau 48,6 persen suara pemilih dalam pemilu Senin, kata ketua badan pemilihan Gocool Boodhoo.
Partai oposisi utama Kemitraan bagi Persatuan Nasional (APNU), yang sebagian besar mendapat dukungan dari warga Guyana keturunan Afrika meraih 26 kursi atau 40.8 persen suara sesuai dengan sistem perwakilan proporsional.
"Saya harus menguasai suara mayoritas di parlemen tetapi kita harus bekerja dengan apa yang kita miliki," kata Ramotar.(*)
H-RN/H-AK
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011
