Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana membangun pelabuhan khusus untuk mobil (Carport) di kawasan Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam waktu sekitar enam bulan. "Industri mobil kita berkembang dan mau dipasarkan ke luar Jawa dan diekspor, tetapi kita tidak punya pelabuhan khusus. Maka saya minta enam bulan pelabuhan ini selesai," kata Wapres Jusuf Kalla saat meninjau lokasi bakal dibangunnya pelabuhan khusus mobil, milik PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari (DKB) di kawasan Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat. Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi Menhub Hatta Radjasa, Menperin Fahmi Idris, Dirut Pelindo II Abdullah Syaifuddin, dan Dirut DKB Muhammad Effendi. Dana yang dialokasikan untuk membangun pelabuhan di lokasi seluas 10 hektare itu dianggarkan sekitar Rp200 miliar. Rencananya, pelabuhan itu akan dibangun secara bersama antara anak perusahaan PT DKB, yakni PT Airin, dengan PT Pelindo yang memiliki hak mengelola pelabuhan. Wapres mengatakan, pembangunan pelabuhan khusus mobil tersebut lebih diprioritaskan daripada "Jakarta New Port" karena lahannya sudah ada dan tinggal dibangun saja. "Jadi Rp200 miliar itu biaya tambahan untuk pembangunannya saja, karena lahannya sudah ada," katanya. Sementara itu, di tempat yang sama, Menhub Hatta Radjasa mengatakan, pembangunan pelabuhan khusus mobil tersebut sudah mendesak karena kalau tidak dibangun bisa menghambat ekspor mobil Indonesia. "Ini dirasakan sudah mendesak bahkan sudah ada komplain dari Jepang. Kalau tidak segera dibangun akan menghambat ekspor kita karena pertumbuhan produksi mobil tinggi tetapi terhambat karena tidak adanya pelabuhan kendaraannya," katanya. Dikatakannya, pelabuhan yang ada sekarang ini dinilai sudah penuh sesak dan mobil-mobil tersebut memerlukan tempat tersendiri dan tidak bisa dicampur dengan dengan barang lain. Pelabuhan tersebut nantinya direncanakan bisa menampung 400 ribu hingga 500 ribu mobil per tahun. "Pelabuhan ini nantinya untuk ekspor-impor, tetapi terutamanya untuk ekspor," kata Menhub. Dikatakannya, total produksi mobil nasional ditargetkan mencapai 750 ribu mobil per tahun, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006