Ambon (ANTARA News) - Ketegangan antarwarga Porto - Haria, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah masih berlanjut, menyusul pertikaian kembali pada 26 November 2011.

Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanis Huwae, di Ambon, Jumat, mengatakan, masih ada bunyi tembakan pada Jumat (2/12) pagi di perbatasan desa bertetangga.

"Aparat keamanan telah berusaha mengendalikan kondisi di sana, hanya masih tegang, sehubungan bunyi tembakan dari permukiman," ujarnya.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Soeharwiyono berada di lokasi sejak Kamis beserta tambahan satu peleton Samapta guna memeperkuat pengamanan di perbatasan Porto - Haria. Bentrokan antara dua kubu terjadi pada 14 Agustus, 20 September, dan 26 November 2011.

"Permasalahannya karena saat pertikaian terjadi korban, baik meninggal maupun luka di antara dua warga desa tersebut yang sebenarnya untuk marga tertentu memiliki pertalian saudara sebagai warisan leluhur," kata Johanis.

Awai pertikaian dua warga desa bertetangga itu  dipicu persoalan "Air Raja" di perbatasan Porto - Haria.
(L005)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011