Rembang (ANTARA News) - Puluhan kendaraan berbahan bakar solar mogok berjam-jam di sepanjang jalur pantura Rembang, Jawa Tengah, karena terjadi kelangkaan solar di hampir semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah itu.

Berdasarkan pantauan, Jumat, puluhan armada didominasi truk berukuran besar memadati sejumlah titik parkir sepanjang tepi jalur pantura dari wilayah Kaliori hingga Sarang.

Sejumlah truk juga terpantau memadati kawasan di hampir setiap SPBU untuk menunggu datangnya pasokan bahan bakar jenis solar, bahkan ada yang sampai menginap.

Beberapa sopir pun tampak meminta beberapa liter solar dari kendaraan lain agar armadanya bisa berjalan hingga beberapa kilometer untuk sampai ke SPBU.

Seorang sopir truk, Agus Setianto, yang ditemui di kawasan SPBU Sumbersari Kragan mengatakan, kelangkaan solar telah membuatnya harus menginap semalaman di kawasan stasiun pengisian bahan bakar umum sembari menunggu datangnya pasokan.

"Sejak Kamis (1/12) malam, baru siang (2/12) ini, kami bisa mendapatkan solar dan segera melanjutkan perjalanan," kata dia yang mengaku hendak mengirimkan keramik dari Malang ke Jakarta.

Sopir truk lainnya, Hamid, mengaku cemas dengan kondisi kelangkaan solar seperti sekarang ini. Sopir yang mengaku berasal dari Lampung itu menyebutkan hendak mengangkut barang dari Sumatera ke Surabaya.

"Kelangkaan solar juga sempat kami alami di Sumatera, namun kini juga terjadi di Jawa," kata dia saat ditemui di kawasan sekitar SPBU Pasarbanggi.

Ia berharap agar pemerintah segera turun tangan agar kelangkaan solar tidak sampai melumpuhkan kegiatan ekonomi.

Supervisor SPBU Pasarbanggi Dony Edi Farianto mengatakan pengurangan BBM jenis solar oleh Pertamina yang mencapai lebih dari 40 persen membuat stok solar kerap kosong, bahkan hingga sehari penuh.

Ia menyebutkan sejak November 2011, pihaknya hanya mendapat jatah solar sebanyak 64 kiloliter per minggu, padahal sebelumnya, SPBU yang dikelolanya mendapat jatah solar hingga 112 kiloliter per minggu.

"Karena pengurangan ini, stok kerap habis sehingga pembeli harus mencari solar ke SPBU lainnya," kata dia.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011