Jakarta (ANTARA) - Total investasi China di bidang fasilitas pemeliharaan air mencapai 195,8 miliar yuan (1 yuan = Rp2.163) dalam empat bulan pertama 2022, melonjak 45,5 persen secara tahunan (yoy), tunjuk data dari Kementerian Sumber Daya Air China pada Kamis (12/5).

Menurut target-target yang dicanangkan oleh kementerian itu, pembangunan total 30 proyek pemeliharaan air utama baru akan dimulai pada tahun ini, dan nilai investasi dalam konstruksi pemeliharaan air akan mencapai 800 miliar yuan.

Proyek-proyek pemeliharaan air utama biasanya menghadapi kesulitan dalam mempercepat pekerjaan awal karena prosesnya melibatkan banyak departemen. Berbagai proyek itu juga menghadapi tekanan penggalangan dana, yang berarti mereka sangat bergantung pada investasi pemerintah.

Untuk mengatasi kesulitan ini, pihak kementerian dan sejumlah departemen terkait membentuk mekanisme komunikasi untuk membahas isu-isu dalam pekerjaan awal proyek-proyek tersebut.

Mereka juga berupaya untuk menambah saluran pendanaan, seperti obligasi khusus pemerintah daerah, modal keuangan, dan modal sosial, sembari berusaha meningkatkan dukungan fiskal pemerintah pusat.

Dari Januari hingga April, proses pembangunan telah dimulai pada sembilan proyek pemeliharaan air utama. Obligasi khusus pemerintah daerah dengan nilai sekitar 72 miliar yuan telah dialokasikan untuk sejumlah proyek pemeliharaan air, melonjak 115 persen dari periode yang sama tahun lalu, papar kementerian tersebut. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022