Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) punya katalog barang dan jasa guna meningkatkan aspek transparansi, kemampuan penyediaan, hingga keterbukaan informasi harga produk lokal untuk industri hulu migas.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengatakan ada 75 pabrikan lokal yang telah masuk ke dalam katalog agar dapat digunakan sebagai referensi bagi fungsi operasi dan perencanaan data mengevaluasi work program & budget.

"Saat ini ada delapan komoditas produk pabrikan, di antaranya rotating (genset, turbin, pipa), chemical, hingga drilling sub service (aksesoris peralatan bor)," kata Erwin.

Katalog barang dan jasa itu menyediakan data kemampuan pabrikan penyediaan barang dan jasa di dalam negeri sampai biaya per satuan unit yang bisa digunakan sebagai acuan pengadaan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

Erwin mengungkapkan katalog barang dan jasa sektor hulu migas akan mendukung keberhasilan pemerintah dalam kampanye tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pada kegiatan hulu migas.

Saat ini, SKK Migas masih terus melakukan pembinaan terhadap pabrikan lokal agar bisa menghasilkan produk berkualitas dan diminati oleh KKKS.

"Jadi, begitu pembinaannya berjalan di daftar katalog nanti akan lebih banyak," ujar Erwin.

SKK Migas menargetkan angka TKDN tahun ini sebesar 58 persen. Katalog barang dan jasa itu akan memudahkan SKK Migas dan KKKS untuk meningkatkan realisasi tingkat komponen dalam negeri tersebut.

Baca juga: SKK Migas dan KKKS dorong peningkatan peran industri lokal
Baca juga: Indonesia masih memiliki peluang besar di bisnis migas
Baca juga: SKK Migas: 5 proyek hulu migas Rp3,6 triliun akan beroperasi tahun ini

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022