Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak Turki dan Filipina untuk meningkatkan kerja sama bilateral terutama di bidang perdagangan dan memanfaatkan kesepakatan ekonomi antar kedua negara.

Presiden Yudhoyono saat menerima kunjungan Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay di Nusa Dua, Bali Kamis malam mengatakan hubungan perdagangan kedua negara terus meningkat dan diharapkan kedua pihak terus mencari peluang baru untuk meningkatkan hal tersebut.

"Hubungan bilateral kedua negara baik. Pertemuan saya dengan Presiden Aquino baik, mari kita lanjutkan hubungan antara kedua negara. Banyak peluang bisa dikembangankan di masa depan terima ekonomi khususnya di bidang perdagangan, energi dan transportasi," kata Presiden.

Kepala Negara juga mengatakan kerja sama dalam kerangka BIMP-EAGA dimana Indonesia, Brunei, Malaysia dan Filipina ikut serta bisa mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dan Filipina.

Sementara itu saat menerima Deputi PM Turki Bulent Arinc, Presiden Yudhoyono mengatakan perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Turki bisa meningkatkan volume perdagangan kedua negara hingga 45 persen.

"Hubungan kita baik, mari kita teruskan hubungan antara kita. Ketika presiden Turki menandatangani kerja sama diantara kita, kita lihat peningkatan hubungan meningkat positif, kita melihat peluang kerja sama 45 persen meningkat dan itu harus terus kita tingkatkan," paparnya.

Selain itu, Presiden juga mengajak Turki untuk bersama-sama mendorong sektor swasta kedua negara menjalin kerja sama yang erat di bidang perdagangan.

"Saya pikir kita harus mendorong sektor swasta untuk meningkatkan kerjasama perdagangan, energi food dan lainnya saya berharap kunjungan ini mendorong lebih jauh dalam meningkatkan kerja sama kita," katanya.

Terkait kehadiran delegasi Turki dan Filipina dalam Bali Democracy Forum, Presiden Yudhoyono sangat menghargai pandangan dan pengalaman yang dibagi kedua delegasi dalam perhelatan tahunan tersebut.

Saat menerima Wakil Presiden Filipina, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Menperin MS Hidayat.

Sementara saat menerima Deputi PM Turki, Presiden juga didamping selain oleh pejabat tersebut di atas, juga ikut serta Mendikbud Muhammad Nuh, Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Kepala BNPB Syamsul Maarif.
(T.P008)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011