Jakarta (ANTARA News) – Doktor (cand) Dewi Aryani, MSi. dinobatkan sebagai Duta Universitas Indonesia (Duta UI) untuk Reformasi Birokrasi Indonesia.

Penobatan Duta UI dilakukan oleh Dekan FISIP-UI Prof.Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc. dan penyematan lencana serta selempang Duta UI dilakukan oleh Prof Dr Eko Prasojo selaku Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformai Birokrasi yang juga tercatat sebagai Guru Besar UI Bidang Administrasi Negara dan Kebijakan Publik di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis (8/12).

Keterangan tertulis dari panitia yang diterima ANTARA, Jumat, menyebutkan, penobatan Dewi Aryani, yang juga anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, sebagai Duta UI untuk Reformasi Birokrasi Indonesia adalah  pertama kali dalam sejarah UI dan menjadi tonggak dikembalikannya peran perguruan tinggi sebagai agen penggerak perubahan dan keberpihakan kepada rakyat serta sebagai "engine" reformasi birokrasi Indonesia yang saat ini dinilai sarat dengan unsur KKN.

Acara penobatan dilaksanakan setelah deklarasi oleh ratusan tokoh dan testimonial deklarasi oleh 5 tokoh nasional diantaranya oleh Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi), Joko Widodo (Walikota Solo), Putri K. Wardani (CEO Mustika Ratu), Teten Masduki (Sekjen Transparency International Indonesia) yang semuanya sekaligus bertindak sebagai Deklarator Gerakan Birokrasi Bersih dan Melayani bersama Dewi Aryani.

Acara di sambut pertama kali oleh Wakil Rektor Prof Anis, hadir juga dalam acara tersebut beberapa perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Ristek, Kementerian PAN dan RB, Mabes TNI, Mabes Polri, KPK, Maruarar Sirait, Adi S. Sulisto, Sarwono Kusumaatmadja, guru Besar dari beberapa Universitas, R. Siti Zuhro, Andrinof Chaniago, Letjen Moeldoko (Wakil Gubernur Lemhanas), Chandra Motik (ketua ILUNI UI), Aryo Widjanarko (ketua DPP KNPI) dan FKPPI, HIPMI, KADIN, Walikota Denpasar, Bupati Samosir, Fahmi Matori, Ulama, perwakilan BP Migas, Pertamina, Sinar Mas APP, Evalube dan berbagai unsur pendukung yang lainnya.

Sebagai Duta UI , Dewi Aryani, yang juga kandidat Doktoral Ilmu Administrasi Kebijakan Publik UI, mengemban misi untuk mengkampanyekan Gerakan Birokrasi Bersih dan Melayani serta mengembalikan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Empat Pilar Kebangsaan dengan melakukan "roadshow" ke berbagai daerah dan kampus-kampus di seluruh nusantara.

Tugas-tugas pokok Duta UI untuk Reformasi dan Birokrasi Bersih antara lain untuk mempromosikan UI terutama berbagai program Departemen Ilmu Administrasi UI, membantu pengembangan manajemen departemen, memberikan masukan dan pertimbangan dalam strategi kebijakan dan program pengembangan.

Kemudian, menjalin dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan universitas-universitas, lembaga tinggi negara dan pemerintahan serta berbagai institusi sebagai mitra strategis UI baik di dalam maupun di luar negeri untuk kegiatan berupa kajian,pengembangan ilmu,dan pemberdayaan masyarakat guna mendorong mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi.

Selanjutnya, mengembangkan kemitraan dengan "stakeholders" guna menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, membantu pengembangan hubungan masyarakat dan media, mensosialisasikan program-program yang terkait dengan aktivitas reformasi birokrasi Indonesia, membantu pengembangan jaringan alumni UI terutama Ilmu Administrasi dengan asosiasi dan forum administrasi nasional dan internasional.

Selain itu, sebagai pembicara dan narasumber terkait reformasi birokrasi Indonesia, menjadi icon reformasi birokrasi Indonesia di berbagai kegiatan yang terkait dengan tugas sebagai Duta.

"Tentunya, ini menjadi amanah dan sekaligus tantangan bagi saya dalam mewujudkan cita-cita bersama seluruh kalangan akademisi dan masyarakat luas terhadap adanya pelayanan publik yang prima. Harapan saya, dan harapan kita semua, pelaksanaan birokrasi bersih yang sesuai dengan tugas pokok masing-masing praktisi birokrasi sehingga dapat secara simultan membantu mempercepat perwujudan Indonesia bebas KKN, sehingga Indonesia segera kembali bangkit menuju bangsa dan negara yang kuat, handal dan dapat mensejahterakan rakyat sesuai dengan cita cita endiri bangsa dan Proklamator Indonesia Soekarno-Hatta,"  ungkap Dewi.

Dewi mengatakan, langkah awal yang akan dilakukannya sebagai Duta UI adalah melakukan konsolidasi dengan tim dan pejabat UI terkait, juga dengan sponsor yayasan Kajian Administrasi dan Kebijakan Indonesia (KAKI) dan membuat "roadmap" kegiatan Duta selama satu tahun ke depan, untuk jangka pendek dan untuk 5 tahun ke depan.

Dalam waktu dekat, Dewi akan mulai melaksanakan tugas sebagai Duta UI dengan mengisi beberapa acara secara simultan, diantaranya, Advance Training (Latihan Kader II) tingkat Nasional yang akan diadakan pada 16-25 Desember 2011, di Jawa Tengah yang diadakan oleh HMI Jateng dan Yogya.  Sebagai pembicara dalam Simposium BEM Se-Nusantara dengan tema Membangun Sistem Hukum dan Birokrasi yang berkeadilan di Aula FTI Universitas Islam Sultan Agung, Semarang pada pertengahan Desember 2011.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011