Denpasar (ANTARA News) - Kain songket tenunan tradisional Bali memasuki pasar ekspor terutama memenuhi permintaan konsumen asal Jepang, China dan Amerika Serikat dan Australia.

Tenunan itu memanfaatkan benang sutera dipadukan dengan benang emas disenangi konsumen kelas atas, kata Ni Nyoman Puspa eksportir kerajinan di Denpasar Sabtu. Kain songket Bali pernah diikutkan dalam pameran akbar di Tokyo Jepang dan Shanghai China.

Songket yang diperdagangkan berupa kain dari berbagai ukuran, berupa selendang yang dapat dijadikan dekorasi ruangan tamu, kantor, bahkan banyak dibeli untuk dipadukan menjadi pakaian wanita sesuai mode yang berkembang.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011