Jakarta (ANTARA News) - Dokter pribadi dan tim pengacara menunggu proses pemeriksaan terhadap Nunun Nurbaeti Daradjatun, tersangka pembagian cek perjalanan (travel check) pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 2004, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Sabtu malam.

Andreas Harry, dokter pribadi Nunun, mengaku diminta oleh pihak keluarga untuk mendampingi tersangka apabila mengalami masalah kesehatan selama pemeriksaan.

"Saya diminta oleh keluarga untuk mendampingi jika terjadi masalah kesehatan pada Ibu," kata Andreas ketika dihubungi ANTARA News.

Dokter ahli penyakit syaraf tersebut mendiagnosa Nunun Nurbaeti menderita penyakit alzheimer yang disebabkan serangan stroke yang pernah diderita istri mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri), Adang Daradjatun, itu.

Nunun Nurbaeti memiliki riwayat penyakit di kepala, seperti pusing, vertigo, migrain dan nyeri kepala sejak September 2006. Kemudian pada Januari 2008, Nunun melakukan pemeriksaan pemindai CT (Computerized Tomography Scanning/CTS), dan ditemukan adanya bercak-bercak di otaknya.

Pada Juni 2009, Nunun mengalami lumpuh pada anggota badan bagian kiri sehingga menyebabkan serangan stroke, serta penurunan kemampuan ingatan.

Selama berada di Singapura itu, Andreas mengaku masih mendampingi Nunun sebagai dokter keluarga, namun setelah berada di negara lain dia hanya melakukan pendampingan jarak jauh.

Tersangka Nunun Nurbaeti, yang menjado buronan jaringan kepolisian internasional (Interpol), ditangkap pihak keamanan Kerajaan Thailand pada Jumat (9/12), dan dibawa ke tanah air oleh petugas gabungan dari KPK dan Kedubes RI di Bangkok, Sabtu malam.

Nunun tiba di gedung KPK sekitar pukul 18.20 WIB dan saat ini masih diperiksa oleh tim. Nunun menjadi tersangka sejak Februari 2011 dalam kasus dugaan suap menggunakan cek pelawat pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Goeltom.

Nunun diduga mengetahui asal dana lawatan yang diberikan kepada 26 anggota DPR periode 1999-2004 terkait pemilihan tersebut. Namun, dakwaan para politisi tersebut menyebutkan bahwa Nunun adalah orang yang memberikan cek perjalanan melalui Arie Malangjudo.
(T.SDP-05)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011