Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bank Lippo Jos Luhukay mengatakan, program Pensiun Dini Sukarela (PDS) bagi karyawan Bank Lippo dilakukan karena banyaknya permintaan dari karyawan bank tersebut dan bukan karena kebutuhan perusahaan. "Ini bukan untuk efisiensi perusahaan, karena kinerja Bank Lippo bagus," kata Luhukay saat dihubungi di Jakarta, Senin. Menurutnya, program ini disusun untuk menanggapi banyak sekali permintaan karyawan akan adanya kesempatan pensiun dini akhir-akhir ini. Bank Lippo, lanjutnya, tidak mempunyai kuota atau jumlah karyawan yang harus mengikuti program ini. "Seluruhnya bersifat sukarela," katanya. Dijelaskannya, kompensasi yang diberikan dalam program PDS jauh lebih baik dari pada yang ditentukan dalam Undang-Undang (UU) No 13 tahun 2003. "Fasilitas asuransi kesehatan diperpanjang waktunya dan karyawan dibantu melalui fasilitas outplacement dan pelatihan kewirausahaan," katanya. Selain itu, lanjutnya, penerapan program ini dilakukan dengan hati-hati agar Bank Lippo tidak kehilangan karyawan-karyawan kuncinya (talented staff). Karena itu, manajemen Bank Lippo akan memilih karyawan yang akan disetujui untuk memanfaatkan program ini. Di sisi lain, tambahnya, Bank Lippo juga telah menyiapkan program pelatihan ekstensif untuk karyawan di semua peringkat dan juga akan terus memperbaiki pola remunerasi yang ada.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006