Jakarta (ANTARA News) - Kondisi kesehatan Nunun Nurbaeti, tersangka dugaan pemberian cek pelawat dalam pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia, pada Minggu malam menurun saat ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Ibu kondisinya semalam agak drop karena ibu di dalam satu ruangan yang berdesak-desakan dengan 35 orang," kata suami Nunun, Adang Daradjatun, di kediamannya Jalan Cipete Raya No 39 C, Jakarta Selatan, Senin.

Menurut mantan Wakapolri, kondisi ini jelas menganggu kesehatan istrinya karena ruangan tahanan hanya berukuran 5 x 5 meter dan isi kurang lebih 35 orang.

"Saya ingin garis bawahi agar ada keadilan dan kesetaraan. Saya tidak akan melakukan di luar penegakan hukum. Silakan ibu diproses dan tolong beritanya jangan di luar esensi hukum," kata Adang.

Adang berharap istrinya tidak dipojokkan ke masalah sosial yang tidak sesuai dengan masalah hukum. "Tolong hormati negara ini adalah negara yang penuh dengan keadilan," katanya.

Nunun ditangkap Kepolisian Royal atau Interpol Thailand di rumah kontrakannya di Bangkok, Thailand, pada Jumat (9/10).

Polisi Thailand lalu menyerahkan kepada perwakilan KPK yang kebetulan dilakukan sendiri Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Keesokan harinya, Sabtu siang pukul 15.00 WIB, Nunun diterbangkan ke Indonesia melalaui pesawat Garuda Indonesia.

Cek pelawat diduga diberikan kepada sejumlah anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999 - 2004.(*)

S035/A011

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011