Identitas lelaki itu adalah Shang Erqiang (40), seorang operator restoran di Tokyo yang berasal dari China, ditangkap pekan lalu, kata seorang pejabat polisi kepada AFP.
Laporan menyebutkan hewan itu sebagai "panda raksasa dengan autentitas 80 persen" karena telinga dan kepalanya diduga merupakan hewan lain --mungkin sejenis beruang.
Gambar televisi menunjukkan hewan itu ditampilkan dalam kandang kaca yang dihiasi bambu.
Hukum Jepang melarang perdagangan hewan langka dan mengancam pelaku dengan ancaman denda dan penjara.
Panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) dihormati di China, dan Beijing sering menggunakan panda sebagai hadiah diplomatik ke negara lain, semisal menjadi hewan koleksi kebun binatang terkemuka dunia.
Hanya 1.600 panda tersisa di alam liar di China, dengan sekitar 300 yang lain di penangkaran. (G003)
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011