Jakarta (ANTARA News) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA diminta untuk semakin kreatif mengembangkan bisnis non-jurnalistik di era industrialisasi media dan perkembangan teknologi yang pesat.

"Bisnis melayani media itu masa lalu, sekarang ANTARA harus `punya` peran bisnis yang lebih besar," kata Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Henry Subiakto, saat mewakili Menkominfo Tifatul Sembiring memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan HUT ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, ANTARA harus semakin menyadari bahwa dunia sudah berubah sehingga model bisnis yang dikembangkan juga harus disesuaikan.

Kantor berita yang kini genap berusia 74 tahun itu diminta untuk jangan hanya fokus mengembangkan bisnis berbasis karya jurnalistik tetapi juga bisnis nonjurnalistik.

"Bisnis nonjurnalistik juga penting dan ada berbagai model yang bisa dikembangnya," katanya.

Sebagai perusahaan yang berbadan hukum Perusahaan Umum (Perum), maka ANTARA, kata Henry, dimungkinkan untuk mengembangkan bisnis antara lain menjadi event organizer untuk acara-acara penting.

Selain itu, ia mencontohkan, ANTARA bisa saja mengembangkan cloud computing untuk server bagi perusahaan media atau perusahaan yang terafiliasi dengan ANTARA.

"Intinya ke depan ANTARA harus mulai mengembangkan bisnis berbasis multimedia," katanya.

Pihaknya juga berharap portal www.antaranews.com ke depan mampu menjadi "layar" yang semakin berkembang dan memimpin pasar pemberitaan online.

"Masa depan ANTARA harus selalu dekat dengan perkembangan teknologi terbaru," katanya.

Untuk itu, pihaknya siap mendukung melalui berbagai kebijakan maupun anggaran meskipun ia berpesan agar anggaran pemerintah tidak dijadikan sebagai pendapatan utama melainkan sebagai suplemen yang mendampingi pendapatan dari bisnis komersial perusahaan.
(T.H016*R017)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011