Jakarta (ANTARA) - Jejaring pemantauan nasional untuk mendukung pengelolaan ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil akan mengembangkan satu sistem standar untuk pengambilan data pemantauan ekosistem pesisir.

"Metode ini mudah dilakukan tapi secara sains itu bisa dipertanggungjawabkan," kata Dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) Beginer Subhan dalam konferensi pers dan penandatangan kesepakatan bersama hasil pembentukan jejaring pemantauan nasional untuk mendukung pengelolaan ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil di Jakarta, Kamis.

Kebutuhan penggunaan standar yang sama diperlukan antara lain terkait keseragaman resolusi data yang dihasilkan dari pemantauan, serta metode pemantauan yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan dari sisi sains.

Selain itu, ketersediaan data ekosistem pesisir yang terintegrasi secara nasional akan mendorong kemudahan akses data untuk menjawab kebutuhan berbagai pihak termasuk kementerian/lembaga dan masyarakat.

Baca juga: BRIN-mitra sepakat buat jejaring pemantauan nasional ekosistem pesisir

Menurut Beginer, dengan adanya kesamaan metode pengambilan data yang sudah terstandarisasi dan orang-orang yang membuat data sudah memenuhi standar acuan, maka data yang dihasilkan dan dikumpulkan akan dapat dipersamakan dan bagus.

Sehingga ketika dibutuhkan oleh masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi dan pihak terkait lain, data-data tersebut sudah bisa diakses dalam satu sistem data yang sama.

Data-data terkait ekosistem pesisir yang terintegrasi akan bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemerintah yang lebih presisi berbasis data ilmiah.

"Harapannya dengan data-data ini juga membantu pemerintah nanti dalam pengambilan kebijakan misalnya kita pakai zonasi bagaimana menentukan daerah-daerah pemanfaatan, status kondisi ekosistem itu juga akan lebih jelas dan sama karena sudah kita standarisasikan," ujarnya.

Beginer menuturkan secara umum sudah ada perwakilan data-data terkait ekosistem pesisir dari sebagian besar wilayah Indonesia, namun metode pengambilan datanya masih cukup bervariasi.

Oleh karena itu, perlu diseragamkan untuk mewakili data nasional secara komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: BRIN siapkan desain besar pemantauan ekosistem pesisir nasional

"Harapan kita dengan data-data yang terkumpul ini, dengan metode yang sama, akan lebih memudahkan," tutur Beginer.

Data-data terkait ekosistem pesisir dari berbagai pihak yang sudah ada selama ini seperti dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan kementerian/lembaga, ditargetkan akan segera diintegrasikan melalui satu basis sistem informasi.

Untuk itu, jejaring pemantauan nasional akan aktif mengajak para pemangku kepentingan untuk bisa bersama-sama berkontribusi dalam menggabungkan data-data yang akan dimanfaatkan secara bersama dan memenuhi kebutuhan berbagai pihak.

*
Baca juga: Kemenko Marves dorong kolaborasi pemanfaatan data pemantauan pesisir

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022