IHSG BEI ditutup turun 50,06 poin atau 1,33 persen ke posisi 3.701,54. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat melemah 10,65 poin (1,61 persen) ke posisi 650,08 poin.
Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan, melemahnya bursa global termasuk di Indonesia dipicu oleh keraguan para pelaku pasar akan penyelesaian krisis hutang Eropa.
"Keraguan pelaku pasar dikarenakan belum adanya kebijakan yang signifikan penanganan krisis, hal itu semakin memperjelas gambaran akan adanya resesi global," kata dia.
Dari Yunani, kata dia, dana moneter internasional (IMF) mendesak agar Yunani mulai jalankan reformasinya dengan langkah yang lebih ekstrim untuk memangkas defisit anggarannya sesuai dengan ketentuan saat negara itu menerima dana talangan dari IMF yang lalu.
"Saat ini, Yunani lebih memilih untuk menaikkan pajak daripada langkah penghematan seperti merumahkan pegawai negeri sipilnya," kata dia.
Ia menambahkan, pelemahan ekonomi di seluruh dunia, dan kekhawatiran kemampuan pemerintah Cina untuk mempertahankan pertumbuhannya sebagai penopang ekonomi dunia, khususnya negara dengan emerging market akan menjadi fokus utama para pelaku pasar di akhir tahun ini.
Saham-saham yang mencatat kenaikan diantaranya, Benakat Petrolrum Energy (BIPI) naik Rp17 menjadi Rp196, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik Rp50 menjadi Rp7.150, Borneo Lumbung Energi (BORN) naik Rp10 menjadi Rp830.
Sementara saham-saham yang mencatat penurunan, Astra International (ASII) turun Rp2.900 menjadi Rp69.050, Adaro Energy (ADRO) turun Rp40 menjadi Rp1.820, United Tractor (UNTR) turun Rp650 menjadi Rp24.050.
Perdagangan saham BEI tercatat frekuensi transaksi saham sebanyak 118.698 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 4,3 miliar lembar saham senilai Rp4,5 triliun. Sebanyak 57 saham menguat, saham yang melemah 156 saham, dan 85 saham tidak bergerak harganya.
Sementara, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 327,59 poin (1,78 persen) ke level 18.026,84, indeks Nikkei-225 turun 141,76 poin (1,66 persen) ke level 8.377,37, dan indeks Strait Times melemah 29,71 poin (1,11 persen) ke level 2.642,68.
(KR-ZMF/S025)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
