Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendoakan agar pemimpin Indonesia mendatang lebih berhasil dalam menjalankan tugasnya dan mendapatkan dukungan yang lebih kuat.

Yudhoyono menyampaikan ajakan itu saat memaparkan mengenai manuver politik partai politik menjelang pemilihan umum 2014 dalam Sarasehan Partai Demokrat memperingati HUT Satu Dasawarsa di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis malam.

"Saya berharap dan mendoakan agar pemimpin mendatang akan lebih baik, lebih berhasil dan mendapatkan dukungan yang lebih kuat," katanya.

Oleh karena itu ia mengajak segenap komponen bangsa, termasuk partai politik, untuk menjaga hubungan baik karena siapa pun pemenang pemilihan umum 2014 akan memerlukan dukungan partai yang lain.

"Meskipun partai-partai politik sering berkompetisi, siapa pun dan manapun yang memenangkan pemilihan umum 2014 nanti tentu memerlukan dukungan dari partai lain," katanya.

Yang dimaksudkan dengan dukungan oleh Yudhoyono adalah dukungan dalam pemerintahan 2014-2019. Ia mengatakan hal itu merujuk pada pengalamannya dua kali memenangkan pemilihan umum.

"Saya pribadi atas pengamalan dan memimpin selama ini banyak yang dapat kita capai manakala ada dukungan dan kebersamaan. Sebaliknya tugas makin berat, bila tidak ada dukungan dan kebersamaan," ujarnya.

Yudhoyono menilai kompetisi politik dengan komitmen moral yang tinggi patut diterapkan menuju pemilihan umum 2014.

Sementara itu Partai Demokrat hingga kini belum menentukan calon presiden yang akan diusungnya pada 2014. Yudhoyono juga sekali lagi menegaskan bahwa Ani Yudhoyono tidak memiliki niat untuk mencalonkan diri pada 2014.

Pada kesempatan itu Yudhoyono juga mengatakan bahwa dengan semangat manifesto politik, selama 10 tahun Partai Demokrat telah konsisten berkontribusi pada perjuangan bangsa.

Ia menyebutkan bahwa sekalipun ada banyak hal yang belum dicampai namun tujuh tahun pemerintahannya telah mengukir keberhasilan di banyak bidang.

Menurut dia, di awal kepemimpinannya Indonesia baru saja dilanda krisis hebat yang melanda permasalahan fundamental yang kompleks sehingga rakyat memiliki harapan yang sangat tinggi untuk terwujudnya suatu perubahan yang membawa pada keberhasilan. Hal itu, lanjut dia, memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam bekerja dan melaksanakan tugasnya.

Yudhoyono kemudian menyebutkan kerja keras pemerintahnya menjalankan sejumlah agenda nasional untuk mengurangi kemiskinan, menegakkan hukum dan memberantas korupsi serta menaikkan citra Indonesia di dunia internasional.

"Semua itu kita jalankan bukan dalam suasana politik yang otoritarian," katanya.

Turut mendampingi Yudhoyono dalam acara tersebut adalah sejumlah menteri kabinet yang juga merupakan kader Partai Demokrat antara lain Jero Wacik, EE Mangindaan, Syarif Hassan dan Andi Mallarangeng.
(T.G003/E001)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011