Ternate (ANTARA News) - Para pengungsi erupsi Gunung Gamalama di sejumlah lokasi penampungan di Kota Ternate, Maluku Utara, meminta pemerintah kota memperpanjang masa tanggap darurat penangangan bencana.

"Kondisi Gunung Gamalama sekarang belum stabil bahkan hingga Selasa (13/12) malam masih mengeluarkan letusan. Karena itu masa tanggap darurat penanganan pengungsi erupsi Gunung Gamalama masih perlu diperpanjang," kata Bakhtiar, salah seorang pengungsi erupsi Gamalama di Ternate, Kamis.

Permintaan tersebut disampaikannya menyusul pernyataan Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman bahwa pada 16 Desember 2011 seluruh pengungsi korban erupsi Gunung Gamalam akan dipulangkan ke rumah masing-masing karena masa tanggap darurat berakhir pada 15 Desember 2011.

Pengungsi yang berada di posko pengungsian eks kantor Gubernur Maluku Utara itu mengatakan, mereka mengharapkan masa tanggap darurat diperpanjang bukan karena ingin bertahan di tempat pengungsian atau mendapatkan bantuan makanan gratis, tetapi semata-mata pertimbagan keselamatan.

Ia mengatakan, pengungsi sebenarnya tidak betah berada di lokasi pengungsian meski mendapat makanan gratis, namun mereka memaksakan diri bertahan karena untuk kembali ke rumah masih takut menyusul belum stabilnya aktivitas vulkanik Gunung Gamalama.

"Apalagi di daerah permukiman kami di Kelurahan Tubo masuk dalam kawasan titik rawan yang ancamannya bukan hanya letusan Gunung Gamalama, tetapi juga banjir lahar dingin ," katanya.

Menurut dia, banjir lahar dingin sudah dua kali terjadi pascameletusnya Gunung Gamalama pada 5 Desember 2011. Banjir lahar dingin itu mengakibatkan belasan rumah warga rusak, sementara kawasan permukiman penduduk dan jalan raya tertutup lumpur.

Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman sebelumnya mengatakan, sesuai dengan ketentuan masa tanggap darurat hanya selama dua minggu, para pengungsi harus dipulangkan, tetapi ketentuan itu tidak berlaku kaku.

"Artinya, kalau kondisi Gunung Gamalama masih membahayakan keselamatan warga, masa tanggap darurat bisa diperpanjang dan para pengungsi bisa tetap bertahan di lokasi pengungsian dan seluruh kebutuhan mereka terutama makanan akan tetap disiapkan," katanya.

Ia menambahkan, Pemkot Ternate akan segera mengeruk sejumlah kali yang kini tertutup material lahar dingin akibat letusan Gunung Gamalama di sejumlah wilayah seperti Kelurahan Tubo.

"Tujuan pengerukan agar ketika hujan turun lahar dingin bisa mengalir ke laut," katanya.

(T.L002/E005)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011