London (ANTARA News) - Putra Abu Hamza Al-Masri, salah seorang imam masjid di London yang radikal dan tengah dipenjara, kini menggeluti musik rap untuk menyanyikan lagu pujian pada Hamas dan Hizbullah, demikian surat kabar Sun melaporkan, Selasa. Harian laris tersebut melaporkan, pihaknya telah mengirimkan beberapa wartawan yang menyamar untuk menemui Mohammed Kamel Mustofa, yang memilih nama panggung Al-Anshary dalam duo rap Lionzs of Da Dezert (singa gurun), di sebuah studio rekaman di London utara. "Saya ingin merilis album untuk pasar aliran utama, kemudian membuat CD yang menampilkan lirik-lirik bersemangat," kata warga Inggris berusia 24 tahun itu, sebagaimana dikutip Reuters. Ia pun menyatakan, dapat "dengan mudah mendapatkan uang lebih dari sejuta pound". Dalam salah satu lagunya, tulis Sun, Mustofa ngerap: "I was born to be a soldier/Kalashnikov in my shoulder/peace to Hamas and Hezbollah/that`s the way of lord Allah... we`re jihad through/defend my religion with the holy sword" (aku dilahirkan jadi prajurit/ senapan AK di bahu ku/ damai untuk Hamas dan Hizbullah/ ini lah jalan Allah... kami berjihad/ menjaga agama ku dengan pedang Allah). Abu Hamza (47), seorang imam Masjid Finsbury Park di London utara, divonis tujuh tahun penjara pada 7 Februari 2006 setelah pengadilan menyatakan dirinya bersalah mengobarkan kebencian rasial dan menghasut orang. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006