Indeks harga saham gabungan BEI ditutup naik 66,81 poin atau 1,81 persen ke posisi 3.768,35, sementara indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) menguat 13,23 poin (2,04 persen) ke posisi 663,31 poin.
Faktor investment grade menjadi salah satu katalis pendorong menguatnya indeks hari ini, kata Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada.
Selain itu, lanjut dia, kembali menguatnya bursa global juga turut menjadi sentimen positif bagi indeks dalam negeri.
"Bursa global kembali menguat sehingga indeks BEI menguat, ditambah Indonesia yang naik peringkatnya ke level investment grade," kata dia.
Analis eTrading Securities, Bertrand Reynaldi, dalam kajiannya menambahkan, hampir seluruh sektor saham pada perdagangan hari ini menguat, kecuali sektor pertanian.
Investor asing tercatatkan pembelian bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp291,2 miliar dengan saham yang paling banyak di beli diantaranya Bank Rakyat indonesia (BBRI), Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Mandiri (BMRI).
Pada perdagangan pekan depan, Senin (19/12), diperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 3.643-3.748 poin dengan kecenderungan melanjutkan penguatannya.
Sementara itu, saham yang perlu dicermati antara lain Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).
Perdagangan saham hari ini mencapai frekuensi 137.060 ribu kali transaksi dengan volume 5,123 miliar lembar saham senilai Rp4,022 triliun. Sebanyak 196 saham menguat, 57 saham melemah, dan 77 saham harganya tetap.
Sementara, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 258,55 poin (1,43 persen) ke level 18.285,39, indeks Nikkei-225 naik 24,35 poin (0,29 persen) ke level 8.401,72, dan indeks Strait Times menguat 23,97 poin (0,91 persen) ke level 2.659,22.
(KR-ZMF/A027)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
