Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menginginkan penanganan kasus di Mesuji baik di Sumatera Selatan maupun Lampung berlangsung secara menyeluruh dengan membentuk tim yang akan menyampaikan rekomendasi agar tidak terjadi peristiwa serupa,kata Menko Polhukam.

Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat sore mengatakan tim yang dibentuk pemerintah diketuai oleh Wakil Menteri Hukum dan Ham Denny Indrayana diisi oleh perwakilan dari sejumlah pemangku kepentingan, tokoh masyarakat dan juga perwakilan perguruan tinggi.

"Ketua tim Denny Indrayana, melibatkan unsur terkait seperti Komnas HAM, karena Komnas HAM memiliki gambaran yang tepat baik di Mesuji Sumsel dan Mesuji Lampung. Berikutnya adalah kepolisian, miliki data bagaimana penanganan di Mesuji Sumsel, dan Mesuji Lampung, dari Kantor Menko Polhukam juga, dan melibatkan masyarakat dan Pemda Lampung dan Sumsel. Pak Denny juga diberi keleluasaan bila menginginkan ada dari perguruan tinggi," katanya.

Djoko mengatakan penanganan kasus baik di Mesuji Lampung maupun Mesuji Sumsel akan dibagi dalam tiga langkah.

Langkah yang pertama, dilakukan penelaahan dan pemisahan antara peristiwa yang terjadi di Mesuji Lampung dan Mesuji Sumatera Selatan termasuk masing-masing bagaimana kejadiannya, latar belakang permasalahan dan korban serta pelakunya.

Langkah yang kedua adalah proses hukum atas masing-masing kasus sesuai dengan kondisi yang ada.

"Yang kedua adalah masalah hukumnya, bagaimana hukum yang tepat dan bagaimana hukumannya. Jangan lihat tayangan terus kemudian menyimpulkan sehingga larinya tidak salah arah, karena kita ingin baik penyelesaiannya. Bila dalam penanganannya ternyata diketahui ada aparat yang salah akan diajukan ke proses pengadilan umum bagi Polisi dan Pengadilan Militer bagi TNI," kata Djoko.

Ia menambahkan,"yang ketiga bagaimana dengan penanganan ke depan. Misal warga yang asli disitu jangan overlap (kepemilikan lahan-red) dengan perusahaan, kita atur bagaimana karena memang ada aturannya."

Ketika ditanya bagaimana dengan opini masyarakat yang sudah terlanjur beranggapan bahwa Mesuji hanyalah satu lokasi dan kemudian terjadi pelanggaran HAM, Djoko mengatakan Polri sudah sangat baik dalam menjelaskannya dan Djoko meminta agar masyarakat bisa memilah informasi serta tidak segera mengambil kesimpulan hanya dari tayangan semata.

Ia menambahkan,"saya tidak ingin berandai-andai, kejadian di tiga tempat diramu dalam beberapa frame, silahkan dibaca sendiri, saya tidak ingin larut ke arah itu. Yang jelas terjadi kekerasan dan meninggal warga negara kita harus diusut, di Sumsel juga dicurigai ada aparat, nanti kita lihat. Karena kalau (pemahamannya-red) dilarikan kemana-mana nggak ketemu."

Djoko mengatakan, rekomendasi tim tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan jajaran Polhukam untuk mengambil tindak lanjut penyelesaian masalah di Mesuji Lampung dan Mesuji Sumatera Selatan.
(T.P008*F008/A011)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011