Tangerang (ANTARA News) - Kesebelasan Persita Tangerang, Banten gagal memetik kemenangan dari Persijap Jepara, Jateng pada kompetisi Liga Indonesia (LI) 2006 wilayah I (Barat) yang digelar di Stadion Benteng, Tangerang dengan hasil akhir 2-2 (2-1). Pada babak awal pertandingan pemain depan tuan rumah kurang bergairah untuk menyerang, maka inisiatif itu didahului tim tamu, sehingga peluang gol banyak dihasilkan Persijap. Namun peluang itu belum berhasil diciptakan, karena tangguhnya lini pertahanan Persita yang dijaga Fallah Jonson menyebabkan striker Persijap Lourival Lima Filho tidak berkutik. Demikian pula penyerang Persijap Jimy Suparno harus membentur tembok pertahanan tim berjuluk Pendekar Cisadane yang dikawal Ivanilson Mota da Rosa dan Ledi Utomo. Berkat kegigihannya, akhirnya tim tamu lebih dulu menciptakan gol melalui Evaldo Silva De Asis pada menit ke-15 setelah melakukan tendangan bebas di tengah lapangan, sehingga kiper Persita Mukti Ali Raja tak mampu membendung. Dalam dua menit berselang gol pertama, pada menit ke-17 akhirnya tuan rumah dapat menyamakan kedudukan dan skor sementara menjadi 1-1 oleh striker tim berseragam serba unggu Fabricio Rogerio setelah menerima umpan dari rekannya Bruno Jose Zanzonadi. Setelah itu, Persijap mengubah tempo permainan dan melakukan serangan dari kedua rusuk, tapi tidak berhasil, maka serangan balik tuan rumah kemudian membuat barisan belakang lawan kewalahan. Bahkan pada menit ke-27 kembali Fabricio Rogerio menciptakan gol dari rusuk kiri hasil kiriman bola menyilang kapten tim Isnan Ali maka skor berubah menjadi 2-1. Hingga turun minum babak pertama kemenangan masih berada di pihak tuan rumah, akibat pemain tengah dan depan Persita, maka upaya untuk menambah gol tidak dilakaukan, mereka lebih banyak bertahan. Kemenangan sementara itu ternyata tidak mampu dipertahankan tuan rumah dan akhirnya Persijap menyamakan kedudukan melalui kaki Lourival Lima Filho pada menit ke-83 berkat kiriman melengkung oleh Phaitoon Thiabma. Sementara pelatih Persita Jacksen F. Tiago usai pertandingan kepada ANTARA mengatakan bahwa kecewa atas hasil yang diraih anak asuhannya. Saya kecewa dengan hasil akhir tersebut karena pemain tidak bekerja maksimal, mereka tidak mau bekerja keras dalam pertandingan ini, katanya. Dia mengatakan bahwa pemain juga tidak konsentrasi ketika di lapangan, banyak bola yang dibawa lawan dibiarkan begitu saja, malahan mereka seperti menonton Persijap latihan. Pelatih Persijap Rudy W. Keltjes mengatakan bahwa dirinya tidak puas atas hasil yang diperoleh, seharusnya dapat menciptakan sebanyak empat gol ke gawang lawan, tapi karena mereka sudah mengalami kelelahan saat menghadapi Persitara pada pertandingan sebelumnya. Untuk menuai poin tersebut, pemain harus solid di lapangan tengah, karena itu merupakan kelemahan Persita, katanya. Menurut dia, hasil yang dicapai itu merupakan kerja keras yang sudah dianjurkan sejak babak awal dengan selalu menyerang. Dihadapan sekitar 25.000 penonton, wasit Herry Kustanto mengeluarkan kartu kuning kepada Bruno Jose Zandonadi (Persita), Yahya Sosomar (Persijap).(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006