Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Djoko Santoso mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan di 26 pulau terdepan RI. "Tahun ini TNI-AD merencanakan untuk mengamankan 26 pulau terdepan," katanya usai Rapim TNI-AD 2006 di Jakarta, Selasa. Djoko mengemukakan, selama ini TNI-AD telah melakukan pengamanan beberapa pulau terdepan RI seperti Pulau Marore, dan di pulau tersebut terdapat Koramil. "Rencananya TNI-AD akan memperkuat pengamanan di pulau-pulau terdepan, terutama di 26 pulau yang berpotensi menimbulkan konflik atau mengandung ancaman dengan negara lain," katanya tanpa merinci pulau terdepan dimaksud. Tentang pengamanan di wilayah perbatasan RI dan negara lain seperti RI-Malaysia di Kalimantan, RI-Papua Nugini dan RI-Timor Leste, Kasad mengatakan bahwa TNI akan menambah pos-pos pengamanan di daerah-daerah itu. Dia mengatakan, penambahan pos-pos itu akan didukung anggaran dari Departemen Pertahanan dan Mabes TNI. "Saat ini anggarannya masih belum ditetapkan, tetapi yang jelas kita akan melakukan penambahan pos pengamanan di beberapa wilayah perbatasan RI," katanya. Pengamanan perbatasan itu, lanjut Djoko, termasuk dalam operasi rutin TNI sehingga ada dukungan dari Mabes TNI dan Dephan dalam hal penyelenggaraan anggaran. Ia mengatakan, saat ini jumlah pasukan TNI-AD yang berada di wilayah perbatasan RI-Timor Leste sebanyak satu batalion, RI-Malaysia di Kalimantan Barat dan Timur, dua batalion dan perbatasan RI-Papua Nugini sebanyak empat batalion. "Sebagai operasi rutin maka pengerahan dan pengendalian pasukan berada di bawah Komando Mabes TNI," ujar Djoko.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006