New York (ANTARA News) - Pasar saham AS "mixed" (bervariasi) pada Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah kenaikan kuat Selasa, dengan Nasdaq terseret lebih rendah oleh pendapatan buruk Oracle dan indeks lainnya menemukan sedikit arah dalam perdagangan tipis.

"Volume saham telah melemah," kata analis dari Briefing.com. "Apatis di antara kalangan pedagang kemungkinan besar karena fakta bahwa banyak peserta reguler telah ke luar pasar untuk liburan."

Sebagian besar pasar membuka hari perdagangan di merah, setelah "sebuah laba lesu ditunjukkan titan teknologi Oracle" menurut Andrea Kramer dari Schaeffer Investment Research, lapor AFP.

Pada penutupan, Dow Jones Industrial Average mencapai 12.107,74 poin, naik 4,16 poin atau sedikit menguat 0,03 persen.

S&P 500 naik 0,19 persen atau 2,42 poin menjadi 1.243,72.

Sementara Nasdaq turun 25,76 poin atau 0,99 persen menjadi 2.577,97 sebagian besar terseret turun oleh Oracle.

Saham Oracle, salah satu perusahaan terbesar Nasdaq, kehilangan 11,8 persen setelah, dalam sebuah peristiwa langka, pihaknya kehilangan ekspektasi analis untuk penjualan kuartalan dan keuntungan dan mengatakan pelanggan lebih hati-hati dan khawatir tentang pertumbuhan ekonomi.

Penurunan Oracle tampaknya berdampak lebih luas pada perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras. IBM merosot 3,1 persen, Cisco turun 2,6 persen, Hewlett-Packard jatuh 1,8 persen, dan Microsoft melemah 1,0 persen.

Tetapi pasar yang lebih luas menemukan sedikit bantuan dari berita bahwa penjualan rumah AS kembali naik empat persen pada bulan lalu, menurut National Association of Realtors.

"Penjualan mencapai nilai tertinggi dalam 10 bulan dan 34 persen di atas titik terendah pada pertengahan siklus 2010 -- sebuah pemulihan penjualan berkelanjutan asli tampak berkembang," kata Lawrence Yun, kepala ekonom di NAR.

"Sepertinya lebih banyak orang yang menyadari kesempatan besar yang ada di pasar saat ini untuk para pembeli dengan rencana jangka panjang."

Kenaikan tipis sebagian dibayangi oleh revisi kuat NAR untuk perkiraan berapa banyak rumah yang dijual dan berapa banyak yang di pasar sejak 2007.

"Revisi turun besar -- rata-rata 14 persen dari tahun 2007 -- menggarisbawahi bahwa data ekonomi dapat diandalkan," kata analis dari RDQ Economics.

Namun, bagi kebanyakan komentator revisi kembar untuk persediaan dan penjualan berarti tren secara keseluruhan tetap relevan.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada Treasury 10-tahun naik menjadi 1,97 persen dari 1,93 persen, sedangkan yield obligasi 30-tahun naik menjadi 3,00 persen dari 2,93 persen pada Selasa.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah berlawanan. (A026/A027)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011