"Omzet diperkirakan meningkat kurang lebih antara 30 - 50 persen," kata Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Ruhanta kepada ANTARA, Jumat.
Tutum menjelaskan kenaikan akan terjadi antara lain pada jenis barang makanan dan minuman yang tingkat penjualannya diperkirakan naik hingga 50 persen.
Sedangkan untuk pakaian, lanjutnya, bisa naik bervariasi karena para pengunjung liburan Natal dan Tahun Baru akan lebih memadati sejumlah mal yang menyasar kelas menengah ke atas, selain juga karena banyaknya warga yang memilih berbelanja berbagai kebutuhan seperti pakaian baru untuk liburan panjang ini.
Namun Selasa lalu, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary AMRT, Fernia Rosalie Kristanto, mengatakan pada Natal dan Tahun Baru kali ini omzet perseroan memang naik tapi tidak terlalu tinggi dibandingkan ketika menjelang Idul Fitri.
"Omzet menjelang Natal dan Tahun Baru akan naik dibanding bulan biasanya," ujar Rosalie.(*)
M040/A011
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011
