Sleman (ANTARA News) - Jenazah Sumpeno (34), ayah yang tewas gantung diri setelah membunuh dua anak kandungnya, dimakamkan di makam Dusun Biru, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat malam.

Jenazah Sumpeno dimakamkan terpisah dengan tempat pemakaman jenazah dua anaknya, Wafiq Nur Azizah (5) dan adiknya, Putra Bagus Dwi Pradita (4) tahun yang dimakamkan berdampingan.

Pemakaman tiga jenazah ini dihadiri para tetangga. Suasana haru mewarnai acara pemakaman mereka.

Sebelumnya, warga sejak sore hari telah menunggu kedatangan ketiga jenazah yang tewas secara tragis itu.

Pada saat ambulans datang, ketiga jenazah yang ditempatkan dalam satu tandu, kemudian dipisah menjadi tiga tempat. Jenazah Sumpeno ditempatkan di dalam peti, sedangkan kedua anaknya di atas keranda bambu.

Beberapa saat setelah tiba di rumah setelah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta, ketiga jenazah diberangkatkan ke makam desa setempat yang jaraknya hanya sekitar 200 meter dari rumah duka. Pemakaman berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB.

Makam kakak beradik yang masih balita Wafiq Nur Azizah (5) dan adiknya Putra Bagus Dwi Pradita (4) berdampingan, sedangkan Sumpeno ayah kandung mereka yang tega menghabisi kedua anaknya itu, berada di dekatnya.

Menurut penuturan tetangganya, Yuliantoro, tabiat Sumpeno sebenarnya baik dan supel serta suka bergaul dan bercanda, sehingga warga kaget ketika terjadi peristiwa itu.

"Pada Kamis (22/12) malam para tetangga memang mendengar suara ribut-ribut di rumah tersebut, para tetangga mengira Supeno sendiri dirumah dan kedua anaknya ikut ibunya Iriana, namun ternyata kedua anaknya berada di dalam rumah," katanya.

Ibu kedua balita korban kebengisan ayah kandungnya masih shock dan diungsikan dari rumah tersebut.

seperti diberitakan Sumpeno (34), Jumat pagi, ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya Dusun Biru, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diduga sebelumnya dia membunuh dua anaknya yang masih berusia lima dan empat tahun.

Pria tersebut ditemukan gantung diri dengan menggunakan selendang yang diikatkan pada kayu atap di dapur, sedangkan dua anaknya, yakni Wafiq Nur Azizah (5) dan Putra Bagus Dwi (4) ditemukan tewas di dalam kamar rumah dengan luka parah bagian kepala. Diduga dua anak tersebut sengaja dibunuh bapaknya dengan menggunakan linggis.

Pria tersebut pertama kali ditemukan tetangganya yang merasa curiga melihat ada selendang yang menjuntai di dalam dapur rumah tersebut.

Setelah dibuka ternyata juga ditemukan dua bocah yang juga dalam kondisi tewas di dalam kamar dengan luka pada bagian kepala. (V001/M008)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011