Kehadiran Bowo dan pucuk-pucuk pimpinan formal DKI Jaya memiliki tujuan khusus. Gubernur DKI Jaya mempertegas komitmen seluruh unsur pimpinan DKI Jaya untuk menjamin pelaksanaan ibadat bagi umat Kristiani di seluruh DKI Jaya itu dari intimidasi dalam bentuk apapun.
"Shalloom... Kehadiran kami untuk mempertegas komitmen kita semua menjamin pelaksanaan peribadahan, terutama kepada umat Kristiani yang malam ini merayakan Natal, yang aman dan tertib serta bebas dari intimidasi dalam bentuk apa pun," kata Bowo dari podium di dekat altar.
Umat Gereja Paroki Keluarga Kudus langsung menyambut ucapan Bowo itu dengan tepuk tangan meriah. Rombongan Bowo sebelumnya disambut Pastor Paroki Keluarga Kudus, Pastor Michael Walibi MSF, dan beberapa pengusur gereja setempat.
Sisi lain sambutan Bowo adalah ajakan bagi segenap unsur warga DKI Jaya untuk bersama-sama memelihara dan mempertahankan harmoni yang telah terjalin selama ini. Salah satu bentuk harmoni itu terjadi di Gereja Santo Servatius, di Kampung Sawah, Bekasi, yang melaksanakan misa Natal dalam balutan tradisi Betawi.
Para petugas misa dan sebagian umat gereja Katolik di sana mengenakan baju tradisional Betawi, lengkap dengan sarung dan kopiah bagi lelaki serta kerudung bagi kaum perempuannya, saban melaksanakan misa-misa hari besar Kristiani.
"Atas nama semua warga Jakarta, saya mengucapkan Selamat Natal bagi umat Kristiani yang merayakan. Juga Selamat Tahun Baru bagi kita semua," kata Bowo. Kembali umat memberi tepuk tangan meriah untuk Bowo.
Pengamanan di sejumlah gereja di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, pada malam Natal 2011 ini ketat namun tetap dilaksanakan secara akrab dan bersahaja. Tidak kurang satu regu polisi dari Polres Jakarta Timur didukung Kodim 0505/Jakarta Timur menjaga di beberapa titik gedung gereja itu.
Kehadiran 25 personel Barisan Ansor Serbaguna juga menambah keamanan dan ketertiban pelaksanaan peribadatan misa malam Natal di gereja itu. (A037)
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011
