Karawang, Jawa Barat (ANTARA News) - Pengelola Kawasan Industri Mitra Kabupaten Karawang, Jawa Barat, optimistis investasi di Indonesia, termasuk di Karawang akan berkembang pada 2012,. Refleksi hal itu tercermin pada kecenderungan pada 2011.

Manager Proyek Kawasan Industri Mitra (KIM), Bahusin Enim, Senin mengatakan, optimesme itu didukung perkembangan investasi yang terus berlanjut di sejumlah kawasan industri se-Karawang sepanjang 2011.

Ditambah lagi krisis Eropa dan Amerika yang belum tuntas memasuki akhir 2011, sedangkan perekonomian di Asia termasuk di Indonesia tumbuh positif. Kondisi itu dinilai akan mendorong investor asing untuk masuk ke Indonesia.

"Pada 2011, khususnya semester kedua (Juni-Desember), tingkat investasi di KIM dan sejumlah kawasan industri lainnya di Karawang meningkat tajam. Bahkan selama Juni-Desember 2011 di KIM terdapat 15 perusahaan baru yang dibangun," kata Bahusin.

Dikatakan, empat kawasan industri di Karawang seperti KIM, Karawang International Industrial City (KIIC), Kawasan Industri Suryacipta, dan kawasan industri Indotaisei Cikampek cukup "meledak" sepanjang 2011. Kebanyakan investor yang berinvestasi di empat kawasan industri itu ialah investor Jepang.

General Manager Estate KIIC, Adi Priyatno, sebelumnya mengatakan, menjelang akhir 2011 seperti saat ini lahan industri yang tersisa di kawasan industri KIIC sudah sedikit. Diperkirakan terdapat 10 persen lahan di kawasan industri tersebut, dari total luas lahan kawasan industri yang mencapai 1.200 hektare.

Ia memperkirakan, sisa lahan kosong yang kini tinggal sekitar 1.200 hektare itu akan habis terjual pada tahun depan atau pada 2012. Perkiraan tersebut disampaikan atas dasar kondisi iklim investasi di Indonesia yang kini semakin membaik.

Menurut dia, peningkatan penjualan lahan industri di KIIC tersebut terjadi sejak semester kedua 2010. Dalam kurun waktu sekitar 18 bulan sejak semester kedua 2010 hingga menjelang akhir 2011 ini telah terjual 15-20 persen, dari luas lahan semula sekitar 180 -249 hektare.

Hingga kini sudah ada 107 unit perusahaan di kawasan industri KIIC, termasuk di antaranya sejumlah perusahaan yang masih proses pembangunan.

Perusahaan-perusahaan yang berdiri di kawasan industri KIIC itu sendiri mayoritas penanaman modal asing, yakni mencapai 95 persen. Rata-rata, jenis industri di kawasan KIIC bergerak di bidang otomotif dan elektronik.

Data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Karawang menunjukkan, jumlah industri di Karawang meningkat hingga mencapai 181 unit sepanjang 2011, dari 9.582 unit tahun lalu kini bertambah menjadi 9.763 unit.

Kenaikan jumlah industri tersebut terdiri dari 11 unit penanaman modal asing (PMA) dan perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak 23 unit, perusahaan nonfasilitas sebanyak 32 unit, serta industri kecil sebanyak 133 unit.

Meningkatnya jumlah industri sepanjang tahun ini membuat jumlah investasi pada tahun ini mencapai Rp98,784 triliun, naik dari tahun lalu mencapai Rp96,539 triliun dan 2009 sebesar Rp89,861 triliun. (KR-MAK)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011